MAGELANG – Mahasiswa VI Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-Magelang (Polbangtan YoMa) tak hanya dituntut harus paham tentang sanitasi sapi. Mereka juga harus mampu mengenali dan menyiapkan peralatan pemerahan susu sapi. Pun demikian tahap proses pemerahannya. “Jika selama ini mahasiswa hanya membantu tenaga teknis memerah sapi, kali ini mereka harus memerah sapi sendiri,” ujar Didik Haryono SST, pranata laboratorium pendidikan (PLP) pendamping mahasiswa pada mata ujian Produksi Ternak Besar.

Didik menegaskan, memerah sapi harus dengan cara yang benar. Karena itu akan berkaitan dengan hasil susu yang diperah. Mahasiswa juga harus bisa menghitung berat jenis susu yang diperah.

Lebih lanjut Didik mengatakan, susu sapi memiliki berat jenis 1,028. Untuk mengukurnya digunakan alat laktodensimeter. Keragaman berat jenis susu disebabkan kandungan air, laktosa, lemak, dan mineral. Kandungan air yang tinggi menyebabkan berat jenis susu tinggi.

Merujuk standar nasional Indonesia (SNI), berat jenis susu sapi 1,028 merupakan angka minimal yang diukur pada suhu 27,50 Celsius. Berat jenis harus ditetapkan 3 jam setelah air susu diperah. (*/yog/ila)