SLEMAN – Lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil mengembangkan aplikasi rekam medis bernama Jejak Medis. Berguna membantu penyimpanan riwayat medis kesehatan dalam bentuk digital, terutama bagi korban bencana.
Aplikasi ini dikembangkan oleh Eka Hafsari, Nadya Anggraini, Fairuz Khairunnisa, Aziz Qomarul Firdaus, dan Haris Hendrik. Mereka berhasil memenangkan penghargaan Gold Medal dan Taiwan Special Award dalam World Young Inventors Exhibition di acara International Invention, Innovation & Technology Exhibition (ITEX) 2019, di Malaysia, Sabtu (4/5).
Mahasiswa Vokasi Rekam Medis Nadya Anggraini menjelaskan, pengembangan aplikasi Jejak Medis didasari pada tidak adanya rekam medis yang bisa digunakan saat terjadi bencana. Tanpa adanya rekam medis, relawan dalam memberikan bantuan penanganan kesehatan bagi korban bencana akan bisa menyebabkan mal praktik, bahkan kematian.
Jejak Medis yang dikembangkan sejak April 2019 adalah terobosan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Selain digunakan saat terjadi bencana, Jejak Medis bisa digunakan untuk korban umum lainnya. “Bisa dengan mudah digunakan oleh petugas kesehatan dan pasien,” jelas Nadya, di UGM, Rabu (15/5).
Pada aplikasi itu, petugas kesehatan bisa menggunkan fitur form rekam medis. Baik online maupun offline. Fitur konsultasi juga disediakan untuk pasien dan petugas kesehatan bisa menerima konsultasi sesuai dengan bidangnya.
Eka Hafsari menambahkan, ada aplikasi bagi pasien juga memiliki tiga fitur utama. Yaitu riwayat medis, manajemen bencana, dan konsultasi. Dalam fitur riwayat medis berfungsi untuk melihat resume kesehatan pasien yang berisi berbagai macam info hingga pantangan sebagai pasien. Fitur kedua yaitu manajemen bencana yang berisi pra-bencana yaitu informasi umum bencana yang terintegrasi dengan BMKG sama seperti petugas kesehatan.
Lalu, saat bencana terdapat fitur yang menunjukkan lokasi dengan tempat perlindungan terdekat, dan pasca bencana berisikan fitur gotong royong, crowfunding, dan video motivasi kebencanaan. “Saat ini kami terus melakukan berbagai pengembangan. Semoga akhir Juni nanti bisa segera di-launching,” tutur Eka. (cr7/laz/er)