JOGJA – Selama masa arus mudik dan balik Lebaran 2019 ini, bus yang datang dan berangkat dari Terminal Giwangan Jogja dipastikan dalam kondisi prima. Pengecekan dilakukan secara detail ke seluruh jenis angkutan lebaran 2019.

Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Bekti Zunanta memastikan jajarannya telah memeriksa angkutan lebaran. Pengecekan standar atau ramp check, jelas dia, menjadi kegiatan rutin harian. Hanya saja pada masa lebaran ini ada peningkatan. Terlebih adanya peningkatan volume penumpang. Selain itu juga ada penambahan jadwal keberangkatan.

Ramp check sudah harian, tapi kalau untuk lebaran memang ada peningkatan. Ini karena jumlah kendaraan beroperasi memang ada penambahan,” jelasnya kemarin.

Jika pada hari normal, pengecekan menyasar 50 hingga 60 bus. Sementara pada masa angkutan lebaran meningkat hingga dua kali lipat. Setidaknya untuk saat ini, jajarannya melakukan pengecekan hingga 100 bus perharinya.

Terkait teknis, dia memastikan tidak ada perbedaan. Ini karena pemeriksaan menyasar teknis operasional kendaraan. Mulai dari fungsi dan kondisi mesin, rem hingga lampu kendaraan. Jika ada temuan, maka pemilik armada wajib memperbaiki.

Bekti menegaskan standarisasi kendaraan merupakan harga mati. Ini kaitannya dengan keselamatan penumpang dan pengguna jalan raya lainnya. Dia tak segan-segan menegur atau memberikan sanksi bila ada temuan.

“Kami tidak ingin setengah-setengah untuk keamanan dan kenyamanan berkendara. Semua bagian dicek secara detail. Kalau ada yang tidak fungsi langsung diganti, kalau unitnya tidak layak maka harus dikandangkan ganti dengan unit yang layak,” tegasnya.

Disamping teknis kendaraan, timnya juga menyasar administrasi. Selain surat-surat kendaraan juga kelengkapan administrasi supir. Khusus untuk supir, dia mewajibkan memiliki surat ijin mengemudi khusus untuk bus besar.

“Lalu memeriksa kondisi kesehatan sopir sebelum berangkat. Bukan hanya kendaraan saja, tapi supirnya juga wajib dalam kondisi fit sehat,” ujarnya.

Terkait kelaikan kendaraan, dia memastikan ada penanda. Bus-bus yang telah menjalani ramp check akan mendapatkan stiker. Pemasangan stiker terpampang di badan bus. Tujuannya agar mudah terpantau dan memberikan rasa percaya dari penumpang.

Data yang dimilikinya, 90 persen bus di Terminal Giwangan dalam kondisi laik jalan. Tidak hanya untuk angkutan antar kota antar provinsi tapi juga angkutan dalam kota. Peningkatan operasional ramp check akan terus berlangsung selama musim mudik lebaran 2019.

“Saat ini 90 persen laik operasional. Memang ada temuan, tapi kami minta agar pemilik tidak mengoperasikan. Setidaknya sampai perbaikan benar-benar tuntas dan dinyatakan laik jalan,” katanya. (dwi/pra)