SLEMAN – Kenaikan harga sewa motor dan mobil selama libur Lebaran mengalami lonjakan hingga 70 persen. Naiknya harga sewa, sudah terjadi seminggu sebelum Lebaran. Diperkirakan harga akan kembali normal setelah H+7 Lebaran.
Seperti yang terjadi pada jasa sewa mobil milik Sutarno, 34 tahun, di Gamping, Sleman. Sutarno memiliki 52 unit menyewakan mobilnya dari harga Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu pada hari biasa. Pada masa Lebaran, harga menjadi Rp 500 ribu hingga Rp 650 ribu.
“Biasa, yang dipilih adalah mobil keluarga,” kata Sutarno kepada Radar Jogja.
Menurut dia, ramainya penyewaan mobil tidak seperti Lebaran tahun lalu. Mobil yang disewa, biasanya digunakan untuk mudik atau hanya sekadar jalan-jalan di Jogja bagi para pemudik. Waktu sewa mobil bisa mencapai satu minggu.
Tidak berbeda jauh dengan mobil, salah satu jasa sewa motor milik Arief Firmansyah, 27 tahun, di Stasiun Lempuyangan mengalami kenaikan sampai 30 persen. Pada hari biasa, setiap hari Arief menyewakan 15 hingga 20 unit motor.
Sedangkan untuk libur Lebaran, permintaan meningkat dua kali lipat. “Dan akan kembali normal sekitar seminggu setelah Lebaran,” ucap Arief.
Tidak perlu waktu lama, untuk menyewa motor dan mobil di Jogjakarta, konsumen wajib menyertakan tiga kartu identitas sebagai jaminan. Jika selama masa sewa terjadi hal yang tidak diinginkan, konsumen yang akan bertanggung jawab.
“Pengecekan akan dilakukan kedua pihak. Dan jika terjadi kerusakan, penyewa harus mengganti,” kata Arief. (cr7/iwa/by)