JOGJA – Keberadaan tol Transjawa berpengaruh pada kepadatan lalu lintas di DIJ. Jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda DIJ menyebut, beroperasinya exit tol Kartasura berdampak signifikan pada volume kendaraan. Bahkan ada peralihan arus angkutan lebaran dari pintu utara Tempel Sleman.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, arus Tempel cenderung landai. Peningkatan volume kendaraan justru terlihat dari arah Prambanan. Terbukti adanya penumpukan kendaraan di kawasan Kalasan atau sepanjang jalan Solo-Jogjakarta.

“Bisa dibilang dampak dari exit tol. Kawasan Tempel yang biasanya ramai justru landai. Sepertinya pemudik benar-benar memanfaatkan tol trans Jawa. Nah titik keluarnya itu dari Kartasura dan Surakarta,” jelas Dirlantas Polda DIJ Kombespol Tri Julianto Djati Utomo Rabu (12/6).

Berlakunya exit tol tentu berdampak pada jangka panjang arus kendaraan. Setidaknya arus lalu lintas lebaran menjadi pertimbangan tersendiri. Berupa pemetaan manajemen lalulintas kedepannya. Terutama titik kepadataan kendaraan, seputar Proliman Kalasan hingga simpangtiga Maguwoharjo. “Bisa jadi mapping kedepannya seperti apa. Kalau tidak ada jalur in out maka akan ada penumpukan,” ujarnya.

Operasi Ketupat Progo 2019 turut mencatat sejumlah kejadian. Total ada 76 kecelakaan selama operasi berlangsung. Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya, 56 kejadian. Hanya saja untuk angka vatalitas menurun dari lima jiwa menjadi empat jiwa.

Wadirlantas Polda DIJ AKBP Yugonarko memastikan korban vatalitas bukanlah pemudik. Korban meninggal dunia berdomisili Jogjakarta. Catatan kejadian juga menyebutkan korban kecelakaan bukan pada jalur utama.

“Empat pengendara meninggal dunia, kejadiannya di Sleman, Bantul, dan Gunungkidul. Terbanyak di Gunungkidul dengan jumlah korban dua jiwa. Bukan pemudik, karena pelat kendaraan AB,” katanya.

Berdasarkan data Ditlantas Polda DIJ, kecelakaan jalan raya didominasi kendaraan roda dua. Sebanyak 37 kecelakaan terjadi di jalur utama, menyusul kemudian 36 kejadian di jalur alternatif. Adapula empat kecelakaan di jalur arteri atau penghubung. (dwi/pra/fj)