JOGJA – Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, dimulai dengan menggiatkan rajin membaca. Kegemaran membaca dimulai dari keluarga, lalu masyarakat.
“Ibu diharapkan bisa membiasakan budaya membaca kepada anaknya, melalui mendongeng dan sebagainya,” pesan sekretaris utama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Sri Sumekar dalam di Balai Kota jogja Selasa (18/6).
Upaya tersebut dirintis perpustakaan nasional dengan
melakukan sosialisasi pembudayaan kegemaran membaca kepada 100 peserta, yang terdiri dari guru, pengelola perpustakaan, penggiat perpustakaan/TBM, pemerhati perpustakaan, pengelola berbagai jenis perpustakaan, PKK, hingga karangtaruna.
Menurut dia, sekarang sudah ada 164 ribu perpustakaan di Indonesia. “Selain provinsi, juga ada 540 perpus kabupaten kota. Kami juga mulai mengembangkan perpustakaan desa dan kelurahan,” tuturnya.
“Diharapkan dengan adanya program perpustakaan nasional bekerjasama dengan pemerintah pusat dan daerah, ada perubahan di masyarakat menjadi gemar membaca,” tambahnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Jogja, Wahyu Hendratmoko mengatakan, layanan perpustakaan di Kota Jogja terus berbenah sejak 2013. Penambahan berbagai fasilitas serta inovasi aktivitas tersebut yang mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat kota Jogja dan sekitarnya. Hal itu dibuktikan dengan tingkat kunjungan perpustakaan yang meningkat secara signifikan yaitu pada pertengahan 2019 sekitar 1.900 orang perhari.
Sementara itu Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti mengatakan TBM biasanya berangkat dari satuan masyarakat. “Harapan kami melalui ini adalah peningkatan kualitas pembaca akan lebih tinggi daripada sosialisasi,” paparnya. (cr8/pra/fj)