JOGJA – Manajemen PSIM berkeyakinan kompetisi Liga 2 akan berjalan sesuai jadwal. Kekhawatiran diundurnya kompetisi mencuat setelah masih ditemukannya sejumlah klub bermasalah yang belum terverifikasi Badan Profesional Olahraga Indonesia (BOPI).
Manajer PSIM Jogja Effendi Syahputra berharap kompetisi tidak perubahan jadwal dan tetap berjalan sesuai jadwal semua. Bila ada pengunduran, dia berharap laga kontra Persiba Balikpapan dan Mitra Kukar tidak diundur. “Kami sudah memesan tiket pesawat dan akomodasi hingga melawan Mitra Kukar. Bila diundur, tentu akan merugikan bagi kami,” kata Effendi Rabu (19/6).
Sejauh ini, PSIM Jogja sudah memenuhi persyaratan yang dikehendaki oleh BOPI. Mulai dari profil klub, stdion dan kontrak pemain. Bahkan, manajemen Laskar Mataram telah memenuhi kewajiban kontrak setiap pemain. Kini tak ada lagi pemain dengan pra kontrak. “Kami sudah kontrak pemain per musim. Bahkan ada beberapa yang kita kontrak lebih dari semusim,” jelasnya.
Tidak hanya itu, klub pun telah memenuhi hak-hak pemain di luar kontrak. Seperti penyediaan asuransi bagi pemain dan jaminan kesehatan. “Kami tengah berproses menjadi tim profesional, dan sudah memenuhi apa yang diinginkan BOPI,” jelasnya.
Di sisi lain, Laskar Mataram pun telah resmi menujukkan striker gaek Christian El Loco Gonzales sebagai kapten. Dipilihnya pemain berdarah Uruguay tersebut didasarkan pada pengalaman selama mengarungi kompetisi Liga Indonesia.
Memang, dari sisi umur Gonzales merupakan tim yang paling senior di tubuh Laskar Mataram. Bahkan, selama lebih 15 tahun berkarir berkiprah di klub Indonesia, ini kali pertamalah Gonzales didapuk sebagai kapten. El Loco mengaku suatu kehormatan bisa menjadi kapten Laskar Mataram. Namun, target untuk promosi dirinya tetap membutuhkan dukungan dari rekan-rekannya. “Saya siap mati-matian untuk bisa membawa PSIM promosi,” ujar Gonzales. (bhn/din/by)