SLEMAN – Beragam penghargaan mewarnai pelepasan siswa SD Muhammadiyah Sapen. Pelepasan siswa kelas 6 tahun ajaran 2018/2019 di Gedung Multipurpose UIN Sunan Kalijaga (22/6) berlangsung meriah. Acara dimeriahkan drama musikal dalam bentuk koreografi guru dan siswa SD Muhammadiyah Sapen yang melibatkan 150 orang.

Tercatat 381 siswa berhasil lulus tahun ini. Pelepasan semakin terasa lengkap dengan penghargaan yang diberikan kepada peserta didik pada berbagai kategori.

Kepala SD Muhammadiyah Sapen Agung Rahmanto SH MPd mengaku terkesan dengan pencapaian para siswa kelas 6. “Alhamdulillah 381 siswa lulus dengan baik, bahkan anak-anak memperoleh nilai rata-rata tertinggi USBN se-DIJ dengan nilai rata-rata 269,89. Semoga apa yang diterima di sekolah bisa bermanfaat untuk nanti lanjut studi,” pesannya di Kampus SD Muhammadiyah Sapen di Jalan Bimo Kurdo No.33, Demangan, Gondokusuman, Jogja, Senin (24/6).

Humas SD Muhammadiyah Sapen Ilman Soleh mengatakan, pihaknya menyuguhkan beragam hiburan dan penghargaan dalam rangka membangun karakter siswa melalui harmonisasi olah hati, rasa, pikir, dan raga. “Acara hiburan dikemas dalam bentuk drama musikal kolosal yang melibatkan ratusan guru dan siswa yang mengkolaborasikan dari berbagai jenis ekstrakurikuler di sekolah menjadi sebuah karya seni yang indah dan mengagumkan,” jelasnya.

Ketua panitia yang juga Ketua DPRD DIJ Yoeke Indra Agung Laksana menyampaikan, acara tutup tahun dan pelepasan bertemakan “Harmonisasi dalam Keberagaman”. Ini mengangkat nilai-nilai karakter di tengah kehidupan masyarakat yang majemuk.

“Sehingga mereka bisa saling menghargai satu dengan lainnya. Ini sebuah acara yang monumental. Tanggung jawab kita bersama untuk menjaga marwah SD Muhammadiyah Sapen,” jelas Yoeke yang anaknya Ghaniy Kamal Adiwangsa Samawi turut diwisuda.

Perwakilan orang tua siswa yang juga Wakil Ketua DPRD DIJ Arief Noor Hartanto berpesan, persiapkanlah mental anak sebaik-baiknya, karena jenjang SMP memiliki karakteristik sangat berbeda. “Apalagi dengan adanya sistem zonasi, siswa baru SMP akan semakin beragam karakter dan kepribadiannya,” terang Inung yang anaknya Muhammad Rangga Arundhaya juga diwisuda. (*/laz/er)