JOGJA – Kontingen Wushu Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) merebut 13 medali dalam Kejuaran Nasional (Kejurnas) dan kualifikasi PON Papua 2020 di  Pangkal Pinang, Bangka Belitung.  Medali yang dikoleksi kontingen DIJ ini dengan rincian enam medali emas, tiga perak, dan dua perunggu.

Di kejuaraan memperebutkan piala presiden itu, kontingen DIJ bereda di urutan keenam. Sementara itu Jawa Timur menjadi rjuara umum dengan mengemas 26 emas, 21 perak, dan 19 perunggu.

Di ajang yang dibuka langsung Ketua PB PWI yang juga Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto itu, PWI DIJ mengirimkan total 25 atlet. Sembilan atlet berlaga di ajang Kualifikasi PON, sementara sisanya bertanding di ajang Kejurnas.

Bagi atlet yang ikut serta dalam babak kualifikasi PON Papua 2020 dan berhasil menuai prestasi, hingga kini mereka masih harus menunggu kepastian dari Pengurus Persatuan Wushu Indonesia (PWI) Pusat.

Manajer Tim Wushu DIJ David Kurniawan menjelaskan, ketentuan untuk atlet bisa ikut ke PON Papua 2020 nantinya akan ditentukan oleh kuota atlet PON, dan perolehan dari nilai akumulasi jurus yang akan di pertandingan di Papua nanti. Mengenai peluang para atlet Wushu DIJ untuk bisa lolos ke PON Papua tahun depan, Pengda PWI DIJ tetap optimistis bisa mendapatkan kuota maksimal. “Kami pasti akan mengirimkan atlet-atlet terbaik ke ajang empat tahunan tersebut,’’ jelasnya.

Pengurus Besar Wushu Indonesia Gunawan Tjokro mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yamg telah menjadi tuan rumah kejrnas serta kualifikasi PON tersebut. “Sehingga kami bisa menikmati acara ini dan berjalan dengan lancar, baik dan sukses,” kata Gunawan. (cr12/din/by)