PURWOREJO – Kekurangan siswa ternyata tidak hanya terjadi di jenjang sekolah menengah pertama negeri (SMPN) saja. Sekolah-sekolah menengah atas (SMA) berlabel negeri pun mengalami hal yang sama. Berbeda dengan SMP yang didominasi sekolah pinggiran, ada SMAN di dalam kota yang masih mengalami kekurangan siswa.

Data yang ada di

, menunjukkan dari 11 SMA negeri yang ada, tercatat ada tujuh sekolah yang masih mengalami kekurangan siswa. Itu sesuai data yang masuk hingga Rabu (3/7).  “Ada lima sekolah yang sudah mendapatkan siswa sesuai kuota. Tapi satu sekolah tinggal membutuhkan satu siswa lagi untuk mencapai kuota,” kata Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Purworejo Padmo Sukoco, Kamis (4/7).

Sekolah yang sudah penuh adalah SMAN 1, SMAN 2, SMAN 5, dan SMAN 7. Satu sekolah tinggal menyisakan satu kursi yakni SMAN 3.  Adapun sekolah yang paling banyak membutuhkan siswa adalah SMAN 9. Sebanyak 96 kursi. Adapun sekolah lain yang masih kekurangan siswa jumlahnya di atas 20 kursi.  “Tapi kemungkinan bertambah masih amat besar. Karena proses pendaftaran sampai 5 Juli,’’ tambahnya.

Disinggung masih kurangnya siswa yang mendaftarkan ke SMA, Padmo mengungkapkan karena calon siswa memilih mendaftar ke sekolah lain seperti SMK maupun madrasah aliyah (MA). Dia menilai, animo siswa untuk masuk ke SMK lebih tinggi dibandingkan ke SMA.  “Sekarang juga banyak madrasah yang punya pondok pesantren. Anak masuk ke sana karena sekalian ingin mondok,” tambahnya.

Kepala MKKS Sekolah Menengah Kejuruan Ki Gandung Ngadina membenarkan tingginya animo anak untuk masuk ke SMK. Tidak saja sekolah negeri, sekolah swasta pun dibanjiri peminat.  “Sebagian sekolah swasta yang dikatakan favorit sebenarnya juga sudah mendapat siswa sebelum waktu pendaftaran dibuka,” kata Gandung. (udi/din/by)