MAGELANG – Sebanyak 50 penari dari Magelang berpartisipasi memeriahkan ajang Semarang Night Carnival (SNC) 2019 yang dihelat Rabu (3/7) malam lalu. Mereka berasal dari lima komunitas, yakni Sanggar Srikandi, Sekar Dahlia, SMK 17 Kota Magelang, Komunitas Kyai Tuk Songo. dan Sanggar Nirwana.
Di ajang bergengsi tersebut mereka menampilkan pertunjukan Peksi Jenas Prayuta Puspa. Dalam pertunjukkan ini digambarkan tentang Gelatik Madu. Burung ini memiliki ciri semburat kuning bergerombol dan bergerak bersama di persawahan. Ini menjadi inspirasi lahirnya strategi perang gerilya Pangeran Diponegoro dan Jenderal Sudirman.
“Kelincahan dan kegesitan burung Gelatik Madu, serta pesona sejuta bunga, menjadi gambaran bahwa warga dan pemerintah Kota Magelang selalu bergerak bersama dan bersinergi untuk memajukan kota cerdas, kreatif, dan cekatan,” tutur Gepeng Nugroho selaku koordinator penari.
Peksi Jenas Prayuta Puspa” juga bermakna bahwa Kota Magelang telah berhias dengan segala infrastrukturnya. Kemajuannya sebagai Kota Sejuta Bunga dapat menarik wisatawan untuk berbondong-bondong menikmati suasana Kota Magelang.
Mereka melakukan persiapan sejak dua bulan lalu. Gepeng Nugroho bertanggung jawab untuk kostum. Sedangkan koreografi digarap Lyra Deblow dan Nirmala. Sementara penata musik Inung dan Anton Nugroho.
Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengaku senang dan bangga dengan penampilan seniman-seniman tari dari Magelang ini. Sigit bahkan ikut turun ke arena kirab dan berjoget bersama para peserta. “Kreativitas seniman Kota Magelang tidak kalah dengan yang lainnya,” ungkapnya. (cr10/din)