JOGJA – Trans Jogja masih belum menjadi prioritas angkutan bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA). Meski, transportasi masal menuju dan dari YIA itu sangat dibutuhkan masyarakat. Terutama, penumpang YIA. Lantaran rute transportasi kota itu belum sampai ke Kulonprogo.
”Karena tambahannya (rure Trans Jogja, Red) baru 17 jalur, sehingga belum sampai sana (YIA, Red),” jelas Gubernur DIJ Hamengku Buwono X di Bangsal Kepatihan Jumat (5/7).
Hingga sekarang, Pemprov DIJ masih berharap transportasi umum dari dan menuju YIA melalui Stasiun Kedundang. Di mana pembangunan Stasiun Kedundang beserta sarana infrastruktur lainnya diharapkan selesai tahun depan.
HB X tak menampik moda transportasi masal memang dibutuhkan masyarakat. Lantaran Kota Jogja dan YIA yang berjarak sekitar 40 kilometer itu berkonsekuensi mahalnya tiket taksi.
”Di sana sudah ada kereta dan didukung oleh DAMRI,” katanya.
Kepala Dinas Perhubungan DIJ Sigit Sapto Raharjo mengatakan hal senada. Menurutnya, sarana transportasi umum untuk mengangkut penumpang dari YIA untuk sementara menggunakan bus DAMRI. Toh, DAMRI telah menyediakan 15 armada di YIA.
”Kalau masih belum memfasilitasi nanti ditambah,” katanya.
Armada Damri itu, kata Sigit, beroperasi melayani rute Stasiun Wojo-YIA, Magelang, Kebumen, dan Jogja. Armada jenis medium long bisa mengangkut 37 penumpang. Di bawahnya medium berkapasitas 28 penumpang. Terakhir, Hiace 15 penumpang. (bhn/zam/by)