MAGELANG – Sebanyak 261 calon jamaah haji (CJH) kloter 37 dari Kabupaten Magelang diberangkatkan menuju Embarkasi Solo dari halaman Pemkab Magelang, Rabu (17/7) pagi. Mereka yang diangkut dengan delapan bus itu terdiri atas 123 laki-laki dan 138 perempuan.
Kassubag TU Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang Fatchur Rochman mengungkapkan, tidak semua perlakuan terhadap jamaah haji disamaratakan. Sebab, setiap individu perlu penanganan tersendiri. Terutama untuk jamaah lansia yang lebih rentan, pihaknya akan memberikan perhatian khusus.
“Untuk jamaah haji tertua tentu ada perlakuan khusus. Karena jamaah tersebut masuk dalam daftar risti (risiko tinggi, Red). Maka nanti harus ada pendamping dari pihak keluarga yang menemani,” katanya.
Dikatakan, nantinya ada pengecekan ulang saat CJH tiba di Solo. Di situ akan dicek apakah jamaah tersebut dapat ikut terbang mengikuti kloternya atau tidak. Jika tidak memungkinkan, ia akan dilakukan perawatan lebih dulu di Asrama Haji Donohudan sampai dinyatakan siap berangkat mengikuti kloter berikutnya.
Bupati Magelang Zaenal Arifin bersama Wabup Edi Cahyana melepas keberangkatan mereka. Sedangkan kloter 38 akan diberangkatkan hari ini (18/7) pukul 01.30, menyusul kloter 39 pukul 04.00, dan kloter 40 pukul 07.00. Sementara kloter 96 pada Minggu (4/8) dengan waktu masih menyesuaikan.
Dalam pemberangkatan JCH tahun 2019 di Kabupaten Magelang, terdapat calon jamaah termuda dengan umur 18 tahun yakni Sinta Putri Yuliana, warga Dusun Pucang Prayan, Pucang, Secang, yang masuk kloter 40. Sedangkan tertua Yamini, 93, warga Tular, Seloboro, Salam, yang ikut kloter 96 (kloter tambahan). (cr10/laz/fj)