SLEMAN – Radar Jogja, Meski tidak banyak, ban motor palsu baik ban dalam maupun ban luar masih beredar di pasaran. Untuk itu para pengendara sepeda motor perlu hati-hati ketika akan mengganti dua elemen penting dalam sepeda motor tersebut.

Ban motor yang palsu ini tentu sangat meruginkan konsumen. Selain cepat meledak, penggunaan ban motor tentu bisa memicu kecelakaan bagi para pengendara.

Ban motor palsu yang dimaksud adalah ban motor baik luar maupun ban dalam yang disamarkan dengan merk tertentu yang salama ini sudah memiliki nama besar. Namun, ban itu sebenarnya hasil daur ulang dari bahan-bahan yang tentu sangat tidak berkualitas.

Kendati demikian, tidak sulit untuk membedakan mana ban yang asli dan mana ban yang palsu. “Untuk ban luar, cukup disilet sedikit saja. Nah dari situ keliatan. Kalau ban palsu itu biasanya dalamnya lunak sekali,” kata Wahyu Ariwibowo dari Planet Ban Jalan Ring Road Utara Senin (29/7).

Sementara itu untuk mengentahui keaslian ban dalam juga tak kalah mudahnya. Menurut Wahyu ban dalam yang palsu cenderung memiliki karet yang sangat tipis. Kelenturan pada ban dalam palsu itu juga tidak maksimal ketika ditarik. “Dan ban dalam yang seperti itu gampang sekali untuk robek,” ujarnya.

Untuk mengindari kerugian yang kemungkinan dialami para konsumen, Wahyu menyarankan untuk selalu membeli ban baik dalam maupun luar di bengkel atau toko yang resmi. Menurutnya, semua bengkel dan toko yang resmi memiliki standar tersendiri dalam menual produk mereka.

Wahyu juga menuyatakan ban biasanya memiliki masa kedaluwarsa hingga mencapai empat tahun. Nah, sebelum masa itu terjadi biasanya setiap toko akan langsung mengganti stok lama mereka dengan stok yang lebih baru. (cr12/din/zl)