MUNGKID – Ini bentuk kreativitas warga Dusun Paingan, Kleteran, Grabag, Kabupaten Magelang, yang patut diapresiasi. Jalan kampung pun disulap menjadi lukisan ikan koi tiga dimensi. Ini menarik perhatian masyarakat, termasuk dari kampung lain yang datang untuk sekadar ingin tahu.
Narwanto, 49, dan Ginjong Suryono, 42, adalah otak di balik ide yang kini me*ndapat apresiasi banyak kalangan, mulai pemerintah desa setempat hingga netizen. “Kami memilih ikan koi karena paduan warna sisiknya yang hitam dan putih,” jelas Ginjong kepada Radar Jogja Kamis (8/8).
Ia mengatakan, awalnya dia memakai dana dari kocek sendiri. Tapi, lama-lama donatur mulai berdatangan dan ingin membantunya. Demikian juga beberapa perangkat desa datang dan berdonasi untuk membantu ongkos bahan cat dan alat. “Malah kami sendiri nggak menyangka responsnya bagus. Tanpa menggunakan sketsa. Kami sudah terbiasa sudah hafal di luar kepala,” ujar Ginjong.
Narwanto dan kawan-kawan menggunakan cat akrilik yang mampu meresap ke aspal. Nantinya jika lukisan telah selesai di atasnya akan diolesi semacam furnish agar tahan lama. “Paling tidak bisa tahan dua tahun,” jelasnya.
Jika diamati, lukisan ikan koi karya warga Dusun Paingan ini memang cukup kental dengan nuansa realis. Tampak garis-garis dan warna yang berpadu padan dihasilkan oleh tangan-tangan terampil. Dilihat sekilas saja, ikan koi yang berenang menuju arah Bukit Andong ini digarap oleh orang yang ahli di bidangnya.
“Kalau teman-teman melukis sehari-hari biasanya dengan media kanvas. Ukurannya paling banter dua meter. Lha ini kami ingin mencoba eksplorasi sepanjang jalan kampung. Karena potensi teman-teman yang mata pencahariannya pelukis,” jelas Ginjong.
Jalan dusun seketika menjadi seperti sungai dengan ikan koi yang berenang menuju kampung. Ginjong menuturkan, sengaja membuat ikan koi searah berenang masuk kampung. “Ikan koi itu kan simbol keberuntungan. Jadi harapannya keberuntungan pula yang masuk ke kampung kami,” ungkapnya.
Setidaknya ada 15 pelukis yang terlibat dalam pengerjaan lukisan ikan koi sepanjang 500 meter ini. Pengerjaan dimulai sejak Senin lalu (5/8). Mereka bekerja dari siang sampai dini hari. “Kami kebut biar bisa selesai menjelang 17 Agustus nanti,” jelas Ginjong. (cr10/laz)