SLEMAN – Kabar mundurnya CEO PSS Sleman Viola Kurniawati nampaknya bukan sekadar isapan jempol belaka. Mantan Media Officer Persija Jakarta itu membenarkan kabar tersebut. “Ya, benar saya mundur dari PSS Sleman,” ujarnya Minggu.

PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) sendiri mengaku sudah menerima surat pengunduran diri Viola pada 16 Agustus lalu. Surat itu berlaku efektif per 31 Agustus 2019.  Terkait hal ini, masih akan dibahas oleh para pemegang saham PT PSS.

“Kami tidak mau tergesa-gesa menentukan sikap. Kami akan berbicara dengan para pemegang saham dan pemangku kepentingan di Sleman,” ujar Komisaris PT PSS Soekeno yang dihubungi secara terpisah.

Soekeno yang sebelumnya menjadi CEO PT PSS juga mengatakan, keputusan Viola untuk mengundurkan diri itu sangat disayangkan. Namun itu merupakan hak Viola dan PSS tetap akan bergerak mengarungi kompetisi Liga 1.

Sebagai informasi, Viola, yang pernah menjabat Executive Assistant Legal Manager di PT Liga Indonesia Baru itu resmi menjabat CEO PT PSS sejak 18 Mei 2019 setelah berlangsungnya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Sleman. Terkait pengganti, manajemen belum bisa menyebutkan. “Pengganti belum ada. Kan harus lewat RUPS,”  ujar Humas PSS Yohannes Sugianto.

Seperti diberitakan sebelumnya, mundurnya Viola ditengarai lantaran ada isu yang menyatakan skuad PSS tidak pernah mendapatkan bonus dari manajemen selama mengarungi Liga 1 2019. Kondisi itu membuat sang CEO merasa lelah apabila diterpa kabar miring yang menyudutkan dirinya. Apalagi kelompok suporter PSS, Brigata Curva Sud (BCS) melakukan penggalangan dana hingga terkumpul Rp 241,7 juta sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja pemain. (cr18/laz/rg)