RADAR JOGJA – Hari ini (29/8) film superhero Indonesia, Gundala tayang serentak di bioskop. Film yang diadaptasi dari komik dan karakter ciptaan Hasmi ini diharapkan dapat memperlihatkan bahwa Indonesia punya karakter jagoan yang patut dibanggakan.
Sutradara Gundala, Joko Anwar (Jokan), mengungkapkan alokasi terbesar produksi film tersebut ada pada jumlah pemainnya, pengambilan gambar, teknologi, art hingga lokasi. Dilansir dari jawapos.com, Jokan menegaskan, biaya film Gundala bernilai medium. Menurutnya, art yang digunakan sangat banyak. Dia pun mengawasi dari mulai ruangan sampai yang detail seperti asbak.
Menurutnya, paling lama prosesnya ada pada tahap pasca produksi. Itu semua membutuhkan waktu panjang khusus untuk mengatur masalah CGI (Computer Generated Imagery). CGI adalah sebuah teknologi dalam pembuatan film, hingga teknologi suara Dolby Atmos yang digunakan.
”CGI-nya harus diperhatikan banget. Gimana membuat orang nggak sadar bahwa itu CGI, kami gandeng 11 vendor yaitu 10 dari Indonesia dan 1 dari luar negeri,” katanya.
Penggunaan teknologi Dolby Atmos memang dibutuhkan untuk film Gundala. Tata suara yang lebih canggih bisa membangun mood dan imajinasi penonton agar mudah masuk ke dunia Gundala. (jpc/ila)