RADAR JOGJA – Upaya untuk mengenalkan budaya tertib berlalu lintas tak selalu dengan penindakan. Salah satu di antaranya dengan melakukan sosialisasi ke anak-anak. Harapannya, salah satunya mereka bisa mengingatkan ke orang tua mereka untuk tertib berlalu lintas.
Salah satunya dengan program Bermain Bersama Polantas (B2P) yang digulirkan oleh jajaran unit pendidikan dan rekayasa (Dikyasa) Satlantas Polres Bantul. Mereka rutin menggelar B2P bagi anak-anak usia sekolah.
Kanit Dikyasa Satlantas Polres Bantul Bripda Satiya mengungkapkan, program B2P selalu rutin dilaksanakan. Kegiatan itu merupakan program wajib dari Kepolisian RI, yang sasarannya adalah siswa-siswi taman kanak-kanak hingga sekolah tingkat atas yang ada di Kabupaten Bantul.
Adapun tujuannya, kata Satiya, adalah untuk memberikan pengetahuan serta pembentukan karakter tertib berlalu lintas sejak dini. “Agar nantinya, para generasi muda di Bantul menjadi pribadi yang patuh terhadap peraturan,” ungkapnya Kamis (5/9).
Selain itu, tambahnya, adanya kegiatan B2P, juga untuk menanamkan rasa cinta kepada polisi. “Sehingga polisi tidak selalu menjadi sosok yang dipandang menakutkan bagi anak-anak,” tuturnya.
Lebih lanjut, kegiatan tersebut juga terus rutin dilakukan oleh jajaran Polres Bantul. Satiya mengatakan, pihaknya sering mendapat permintaan dari sekolah-sekolah yang ada di Bantul. “Tapi terkadang kami juga melakukan sistem jemput bola di sekolahan,” ujarnya.
Untuk materi kegiatannya sendiri, banyak disesuaikan dengan karakter anak-anak. Dalam program B2P, anak-anak dikenalkan tentang rambu-rambu lalu lintas serta gerakan pengaturan lalu lintas. Anak-anak juga diajarkan tentang bagaimana menyebrang jalan yang aman. “Serta adapula materi tentang pemakaian helm SNI yang baik dan benar,” jelasnya.
Selain itu, agar dalam pemberian kepada anak-anak ini dapat menyenangkan. Jajaran Satlantas Polres Bantul juga selalu menyematkan games dan lagu-lagu bagi para peserta. “Untuk games kami berikan tebak gambar rambu-rambu lalu lintas, serta lagu-lagu yang bertema kemanan berlalulintas,” imbuhnya.
Dengan adanya kegiatan ini, Satiya berharap anak-anak paham apa itu keamanan berlalu lintas serta mengerti arti rambu-rambu yang ada. Hal itu, tentunya juga agar kemudian generasi muda bisa menjadi pribadi yang tertib, khususnya dalam hal berkendara.(inu/pra/by)