RADAR JOGJA – Tekanan darah tinggi alias hipertensi dikenal sebagai silent killer karena gejalanya sering tak terdeteksi. Beberapa penyebabnya adalah obesitas, kebiasan minum alkohol, merokok, stres, kurangnya aktivitas fisik dan genetik.
Dilansir dari jawapos.com, jika penderita hipertensi merasakan sakit kepala, kelelahan, masalah penglihatan, nyeri dada, kesulitan bernapas dan ada darah dalam urin, maka harus memeriksakan tekanan darah. Begitu pula jika saat cek kesehatan memiliki tekanan darah lebih dari 130/80 mm hg maka harus waspada.
Menjaga tekanan darah tetap stabil merupakan hal penting bagi penderita hipertensi. Selain konsumsi obat, juga harus mengubah pola makan dan gaya hidup.
Misalnya menurunkan asupan garam, juga meningkatkan konsumsi makanan yang kaya kalium. Dilansir dari NDTV, ada beberapa cara untuk mengubah pola makan pasien hipertensi, di antaranya mengganti makanan kemasan dengan sayuran. Hindari memilih makanan beku dan makanan kemasan. Sebaiknya konsumsi sayuran hijau brokoli, capsicum, sawi, kangkung, selada, bayam, wortel, tomat, dan jamur.
Kemudian ganti camilan dengan kacang-kacangan. Sebab kacang-kacangan kaya kalium dan nutrisi yang membantu menurunkan tekanan darah. Gantilah keripik dan gorengan dengan almond, kenari, kacang tanah, kacang mete, dan kacang tanah. Tapi jangan dibumbui dengan garam. Sebab asupan garam juga mesti diperhatikan. Dalam memasak, batasi garam dan gantilah dengan bahan herbal. Untuk menambah rasa pada masakan, alih-alih dengan garam bisa memilih lemon, jahe, lada, daun kemangi, bawang putih, daun mint, rosemary, dan kayu manis. Juga jangan lupa konsumsi buah-buahan. (jpc/ila)