RADAR JOGJA – SMAN 2 Jogja (Smada) dan SMAN 4 Jogja (Patbhe) memastikan diri melaju ke babak Sweet Sixteen di sektor putra pada Honda DBL D.I.Jogjakarta Series 2019. Hal tersebut terjadi setelah Kamis (17/10) keduanya sama-sama meraih kemenangan.
Smada dengan cukup nyaman menang dengan skor 38-20 atas SMAN 1 Banguntapan. Kemenangan itu adalah kemenangan kedua bagi Smada di fase grup. Kemenangan itu membuat Smada mengumpulkan empat poin dan memimpin klasemen sementara Grup D.
Kendati sukses meraih kemenangan, pelatih Smada, Andhika Putra merasa permainan anak-anak asuhannya masih belum sesuai dengan apa yang diharapkan. “Terutama soal fokus,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Jogja.
Kepastian lolos ke fase Sweet Sixteen membuat Andhika berencana merotasi beberapa pemainnya di laga terakhir. Pada laga terakhir di Grup D, Smada akan menghadapi tantangan dari SMAN 7 Jogja. “Supaya semua pemain mendapatkan kesempatan bermain,” tandasnya.
Sementara itu, pelatih SMAN 1 Banguntapan, Fredericus Fredi menyebut banyaknya turn over menjadi penyebab tim asuhannya takluk dari Smada. Meski demikian, Fredi tetap yakin timnya masih punya peluang lolos ke fase selanjutnya lantaran baru bermain satu kali. “Saya masih sangat yakin,” tegasnya.
Setali tiga uang dengan Smada, SMAN 4 Jogja (Patbhe) juga berhasil meraih kemenangan dengan nyaman. Mereka mengalahkan SMAN 2 Ngaglik dengan skor telak 62-8. Kemenangan ini membuat sang pelatih, Yosua Ivan tidak bisa menyembunyikan kekagumannya pada akurasi tembakan anak-anak Patbhe. “Akurasi mereka di pertandingan ini jauh di luar ekspektasi saya,” ujarnya.
Kemenangan atas SMAN 2 Ngaglik membuat Patbhe memiliki empat poin dan memimpin Grup D, dan juga memastikan diri melaju ke fase Sweet Sixteen.
Di babak Sweet Sixteen, lawan-lawan yang akan dihadapi Patbhe jauh lebih kuat. Kendati demikian, Yosua Ivan menegaskan Patbhe siap menghadapi siapa saja. “Siapapun lawannya siap kami hadapi,” tegasnya. (cr12/iwa/rg)