RADAR JOGJA – Peluang mengembangkan bisnis sarang burung walet di Indonesia masih sangat terbuka lebar. Tidak hanya karena permintaan yang sangat besar. Namun pasokan yang ada juga belum mampu memenuhi banyaknya permintaan tersebut.
Direktur PT Borneo Lancar Abadi, Ade Rachmad Dermawan mengatakan potensi sarang burung walet di Indonesia memang besar. Selain bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, kini perusahaannya juga sedang membudidayakan sarang burung Walet.
Sehingga penghasilan yang didapatkan juga berlipat. Yaitu dengan memanfaatkan lahan yang ada menjadi lebih produktif.
“Pengekspor sarang burung walet, 78 persen adalah dari Indonesia. Sebagai gambaran, dalam setahun Tiongkok perlu pasokan sebanyak 300 ton. Sementara Indonesia baru mampu menyuplai sebanyak 70 ton pertahun. Jadi msaih banyak pasar yang bisa digarap,” kata Ade.
Dia menyebutkan, di tengah perkebunan sawitnya, Ade sengaja membangun dedung untuk rumah walet di sana. Karena di antara kebun sawit tersebut potensi makanan utama walet berupa serangga banyak ditemukan. (naf/riz)