Radar Jogja – Agenda rapat kerja (raker) membahas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran (TA) 2020 DIJ yang disusun DPRD DIJ, buyar. Semula raker dijadwalkan berlangsung Rabu (6/11) mulai pukul 09.00.
Namun jadwal tersebut tak dapat dilaksanakan. Gara-garanya saat bersamaan semua kepala organisasi perangkat daerah (OPD) pamit. Mereka tidak dapat datang ke dewan karena harus menghadiri pelantikan Sekprov DIJ definitif.
“Karena itu, rapat komisi-komisi dengan mitra kerja kita undur pukul 14.00. Pagi hari bisa digunakan untuk raker pansus,” ungkap Wakil Ketua DPRD DIJ Anton Prabu Semendawai saat raker badan anggaran (Banggar) di gedung dewan, Selasa (5/11).
Pengumuman yang disampaikan Anton itu mendapatkan reaksi koleganya Ketua Komisi B Danang Wahyubroto. Dia berpendapat pimpinan dewan tak bisa secara sepihak mengubah agenda komisi. “Kami akan tetap berjalan sesuai jadwal yang sudah disusun,” ujar Danang.
Huda Tri Yudiana, wakil ketua dewan lainnya menengahi. Dia mengingatkan, keinginan Danang itu sulit direalisasikan. Sebab, tidak mungkin raker RAPBD dilaksanakan tanpa kehadiran kepala OPD. Dia menyarankan pimpinan komisi-komisi menunda jadwal raker. “Diundur antara dua hingga tiga jam, kan tidak lama,” kata Huda.
Raker Banggar DPRD DIJ dilakukan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DIJ. Dalam kesempatan itu, Huda meminta Penjabat Sekprov DIJ Arofa Noor Indriani memberikan penjelasan terkait pelantikan Sekprov itu.
Di depan dewan, Arofa menjelaskan jadwal pelantikan Sekprov definitif dimulai pukul 09.00. “Persiapan sudah dimulai pukul 08.30. Acaranya sekitar satu jam sudah selesai,” terang Arofa tanpa bersedia menyebutkan nama Sekprov yang dilantik.
Sikap Arofa itu mengundang pertanyaan beberapa anggota dewan. Salah satunya Imam Priyono. Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini spontan nyeletuk. “Dengar-dengar yang mau dilantik Pak Baskara Aji,” selidik wakil wali kota Jogja periode 2011-2016 ini.
Baskara Aji yang dimaksud Imam adalah Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIJ Kadarmanta Baskara Aji. Mendengar pertanyaan itu, Arofa maupun anggota TAPD lainnya seperti Kepala Bappeda Budi Wibowo, Kepala Biro Organisasi YB Jarot Budi Harjo dan Kepala Biro Hukum Dewo Isnu Broto tidak bereaksi. Para pejabat pemprov itu tidak menolak atau mengiyakan.
Mengetahui itu, Wakil Ketua Komisi A Suwardi langsung berdiri. “Calon yang akan dilantik itu asal usulnya dari Bantul,” ucapnya. Calon yang disebutkan Suwardi itu merujuk pada Baskara Aji. Dia merupakan warga Dusun Sawahan, Srihardono, Pundong, Bantul.
Ditemui usai raker, Arofa tetap mengunci rapat-rapat sosok yang dilantik Gubernur DIJ Hamengku Buwono X menjadi pengganti Gatot Saptadi. “Keputusannya masih ada di tangan Bapak Gubernur. Kami belum tahu siapa yang dilantik. Tunggu saja,” kilah Arofa.
Sumber di lingkungan parlemen memberi tahu pimpinan dewan telah bertemu dengan gubernur. “Informasinya A1. Pak Aji yang besok (hari ini, Red) dilantik,” ucap sumber itu, tanpa bersedia merinci lebih jauh.
Terpisah, Baskara Aji tak bersedia menanggapi kabar namanya bakal diangkat menjadi Sekprov definitif. Birokrat yang juga aktif di gerakan pramuka itu menjawab secara diplomatis. “Apa pun, nderek mawon,” ujarnya.
Namun, Aji mengaku dirinya telah menerima undangan dari Pemprov DIJ perihal pelantikan sekprov definitif. Dalam undangan itu, Aji diminta menggunakan jas.
Arahan undangan untuk menggunakan pakaian sipil lengkap (PSL) menguatkan bahwa Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIJ tersebut yang diditetapkan oleh tim penilai akhir (TPA) pusat sebagai sekprov definitif. Hanya, saat disingung soal itu, lagi-lagi Aji menampiknya. ”Kalau pelantikan semua pejabat yang hadir wajib menggunakan PSL,” kilah Aji.
Dia enggan berkomentar banyak saat dicecar perihal yang sudah dipersiapkan menjelang pelantikan dirinya. Dia menyatakan dilantik sebagai sekprov ataupun tidak, tetap memiliki kewajiban hadir dalam pelantikan sekprov definitif yang baru.
“Saya tidak mau bekomentar dulu ya. Besok saja setelah acara pelantikan. Jadi sekprov ataupun tidak, saya akan bicara panjang lebar,” ujarnya.
Lain halnya dengan Assekprov Pemerintahan dan Administrasi Umum DIJ Tavip Agus Rayanto. Sehari menjelang pelantikan Sekprov definitif, Tavip kembali membuat status di akun instagramnya tavipagusr.
Assalamu’alaikum wr wb
Yaa Allah
Kami bersyukur atas nikmat Mu
Nikmat sehat… nikmat usia,….
Nikmat silaturahmi dan
Nikmat hidayah iman Islam
Yaa Allah
Mudahkanlah
Urusan kami
hingga menjadi
hambamu
yang tawwadu
penyabar,… dan selalu bersyukur.
Aamin
Nama Tavip dan Aji sempat bersaing ketat dalam bursa seleksi calon Sekprov DIJ. Selain mereka, satu calon lagi adalah Sekda Gunungkidul Drajad Ruswandono. (kus/bhn/laz/tif)