RADAR JOGJA – PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) genap berusia 16 tahun pada Desember 2019. AXA Mandiri terus berbenah diri, meningkatkan kualitas produk perlindungan asuransi, layanan kepada nasabah, karyawan, hingga tenaga pemasar untuk dapat memberikan perlindungan yang komperehensif pada masyarakat Indonesia.
AXA Mandiri merupakan perusahaan patungan antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (51%) dan AXA Group (49%) telah meluncurkan berbagai inisiatif untuk memberikan perlindungan asuransi kepada masyarakat melalui lebih dari 4,3 juta polis asuransi di sepanjang 2019.
”Dengan dukungan penuh dari kedua pemegang saham dan kontribusi yang maksimal dari berbagai pihak, AXA Mandiri membukukan catatan positif pada laporan keuangan per kuartal ke-3 tahun 2019,” ujar Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G. Kusuma.
Dia mengatakan, salah satu strategi penting yang terapkan pada 2019 yaitu meningkatkan kinerja produk proteksi dan kesehatan. Pada kuartal ke3 kinerja produk perlindungan asuransi jiwa dan kesehatan meningkat menjadi 50 persen dari total pendapatan bisnis atau polis baru di tahun 2019.
Menurutnya, angka ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, yaitu sebesar 36 persen. Dengan demikian, tentunya dapat dikatakan bahwa kesadaran para nasabah kami akan produk proteksi AXA Mandiri semakin meningkat.
”Kinerja keuangan yang baik di triwulan ke-3 tahun ini juga dibukukan oleh Gross Weighted Premium (GWP) yang tercatat lebih dari Rp 6,9 triliun, naik 6 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara aset AXA Mandiri tercatat sebesar lebih dari Rp 30,2 triliun, naik 9 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Selain itu, RBC tercatat 525,2 persen dan jauh di atas batas aman yang ditentukan oleh OJK,” jelasnya.
Dengan tingkat kesehatan perusahaan tersebut, pihaknya berharap dapat meningkatkan kepercayaan nasabah dan masyarakat Indonesia. Ke depannya, dia berharap manajemen AXA Mandiri mampu menjaga konsistensi pertumbuhan dengan terus mencari potensi pasar yang belum tergarap, sambil terus menjaga kepercayaan dan kenyamanan nasabah eksisting. (ila)