RADAR JOGJA – Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group  memulai layanan penerbangan umrah 1441 Hijriah pertama dari Kota Mataram melalui Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat (LOP) ke Jeddah – Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Arab Saudi (JED).

Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, layanan penerbangan umrah ini sebagai bentuk keseriusan Lion Air dalam mengakomodasi dan memfasilitasi kebutuhan perjalanan ibadah. Lion Air berharap senantiasa mampu melayani jamaah dari Nusa Tenggara Barat dan sekitar dengan pelayanan terbaik.

Di tahap awal, frekuensi terbang tersedia satu kali dalam sebulan. Lion Air memproyeksikan pertumbuhan perjalanan ibadah ke tanah suci dari Nusa Tenggara Barat akan meningkat positif karena ada potensi penumpang jamaah umrah, sehingga optimistis dan tidak menutup kemungkinan penambahan frekuensi penerbangan dapat dilakukan.

Pembukaan pasar umrah dari Lombok merupakan ekspansi bisnis Lion Air sekaligus menciptakan pemerataan konektivitas rute internasional dari Indonesia bagian tengah. ”Dalam operasional setiap penerbangan, Lion Air selalu patuh dan menerapkan budaya keselamatan (safety culture),” jelasnya.

Lion Air mengoperasikan tiga Airbus 330-300 (440 kursi) dan dua Airbus 330-900NEO (436 kursi). Rata-rata pesawat berusia muda. Seluruh pesawat telah menjalani perawatan intensif, dalam kondisi terbaik dan laik terbang (airworthy for flight).

Layanan umrah, Lion Air menargetkan tingkat kinerja ketepatan waktu (on time performance/ OTP) lebih dari 85 persen. Keseriusan ini seiring bentuk memberikan layanan terbaik kepada jamaah umrah. Dalam kaitan perjalanan udara sesuai aspek keselamatan, Lion Air telah mengimbau kepada seluruh jamaah antara lain agar tidak membawa barang berbahaya (dangerous goods) ke pesawat. (ila)