RADAR JOGJA – Memasuki musim penghujan biasanya sering muncul di pekarangan rumah. Nah, saat mengetahui ada ular yang menyambangi rumah jangan panik dan jangan langsung dibunuh.
Menurut Komunitas Ulo Galak perlu mengubah paradigma masyarakat tentang ular. Selama ini masyarakat beranggapan jika ular semuanya berbisa dan berbahaya, sehingga setiap ada ular langsung dibunuh. Jika hal ini dibiarkan kelamaan populasi ular terancam punah.
Anggota Komunitas Ulo Galak Denis Landion mengatakan, edukasi-edukasi di lingkungan sekolah dan masyarakat perlu dilakukan agar semua orang mengetahui tentang keberadaan reptile.
”Serta tahu bagaimana cara penanganan terhadap reptile, sehingga masyarakat tidak asal membunuh reptil karena adanya anggapan bahwa semua reptil itu berbahaya,” ujarnya ditemui di sela event Creative Community Day 2019 yang diselenggarakan oleh Genesis Creative Hub, akhir pekan kemarin.
Tidak semua ular berbisa. Nah untuk mengetahui ular berbisa bisa dilihat dari ciri-cirinya. Ular berbisa biasanya memiliki cirri khusus, di antaranya memiliki gigi taring yang kecil.
Sebagian bentuk kepala ular berbisa berbentuk segitiga. Ular berbisa memiliki mata yang lebih lonjong dan pupil elips. Warna ular berbisa juga terang dan mencolok, dan umumnya ular berbisa memiliki satu baris sisik.
Sementara itu, Dion, sapaannya, menjelaskan, Komunitas Ulo Galak merupakan komunitas yang terdiri dari para pecinta ular. Tujuan didirikannya komunitas ini adalah untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dengan mengubah paradigma masyarakat tentang ular, dan juga agar populasi ular tidak terancam punah.
Menurut Dion, edukasi reptil penting dilakukan dengan tujuan merubah paradigma masyarakat tentang reptil khususnya ular.
”Agar masyarakat tahu bagaimana penanganan jika terkena gigitan ular, selain itu masyarakat juga dapat membedakan jenis ular yang berbahaya dan tidak berbahaya,” jelasnya. (om2/ila)