RADAR JOGJA – Migrasi maskapai dari Bandara Internasional Adisutjipto (ADS) menuju Yogyakarta International Airport (YIA) kian matang. Total ada 150 penerbangan domestik yang hijrah dari ADS ke YIA. Sementara untuk penerbangan internasional sebanyak delapan penerbangan.
Perpindahan ini berlangsung bertahap hingga puncaknya pada 29 Maret 2020. Penerapan ini disertai dengan sejumlah kebijakan. Termasuk pemanfaatan bandara ADS pasca kepindahan massal. Bandara lama ini dipastikan tetap beroperasi walau intensitas telah berkurang.
”Dua minggu lalu lakukan slot meeting di Cirebon. Memindahkan seluruh penerbangan domestik dan internasional pada 29 Maret atau saat summer session,” jelas General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisutjipto Jogjakarta Agus Pandu Purnama.
Terkait penerbangan internasional dipastikan akan bertambah. Tercatat hingga saat ini ada delapan penerbangan yang akan mengisi YIA. Sejumlah maskapai luar telah mengajukan perizinan ke Kementerian Perhubungan.
”Emirates sudah dipastikan mendarat di YIA 2020. Sepertinya targetnya untuk angkutan umroh, sedang proses perijinan ke kementerian. Ada pula maskapai lain tapi belum bisa disebutkan sekarang ya,” ujarmya.
Pandu memastikan fasilitas YIA siap menyambut penumpang. Saat ini proses pembangunan telah mencapai 92 persen. Alur penumpang akan beralih melalui lantai tiga. Jajarannya juga tengah berkoordinasi dengan instansi penanggungjawab angkutan darat.
Dukungan kelancaran transportasi darat sudah optimal. Dalam FGD belum lama ini PT KAI sudah menambah jadwal kereta bandar jadi 24 perjalanan per harinya. Termasuk optimalisasi angkutan darat milik Damri dan taksi. Khusus Damri infonya akan tambah hingga 28 armada, lalu taksi sebanyak 40 armada. Belum lagi penambahan angkutan sewa khusus pelat hitam sebanyak 20 unit. ”Saya harap ini sudah cukup untuk mendukung operasional YIA,” harapnya. (dwi/ila)