RADAR JOGJA – Solusi sementara penanganan sampah di Malioboro, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja akan menambah truk pengangkut sampah. Lokasinya di taman khusus parkir Abu Bakar Ali (ABA).
“Ya ini untuk membantu mempercepat pengambilan sampah,” kata Kepala DLH Kota Jogja Suyana. Truk tersebut akan ditempatkan di ABA setiap pukul 22.00. Dan direncanakan akan disiagakan selama liburan hingga 9 Januari.
Penambahan penempatan truk pengangkut sampah tersebut karena pertimbangan petugas kebersihan Malioboro yang mengalami kesulitan saat membuang sampah ke tempat pembuangan sampah sementara (TPS). Butuh waktu berjam-jam agar petugas bisa keluar untuk membuang sampah lantaran berjibaku dengan kemacetan yang ada. “Mobil saya untuk masuk ke sana dan keluar susah, macet,” ujarnya.
Solusi lain, dia berupaya menambah trash bag. Ketika sebelum penjemputan, ada petugas yang mengumpulkan sampah di dalam trash bag. Maka sampah tetap akan tertata rapi ketika belum bisa dibawa keluar. “Nanti kami coba ditambah dengan trash bag, supaya enggak tumpah-tumpah,” ucapnya.
Di samping itu dia juga melayani pembuangan sampah di empat titik penempatan truk kontainer maupun depo TPS permanen. Di Pasar Sore Malioboro, Taman Budaya, dekat pintu masuk parkiran stasiun Tugu, dan depo Pringgokusuman. “Minimal empat itu yang permanen,” jelasnya.
Persoalan sampah yang menumpuk di Malioboro saat ini, salah satunya karena TPS yang sebelumnya di komplek kantor Dinas Pariwisata dibongkar. Upaya penempatan depo sementara di sana ditolak Pemprov DIJ dengan alasan estetika.
Sementara, Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti (HS) mengingatkan kepada wisatawan agar bisa berperilaku yang baik dengan bisa membuang sampahnya ke tempat sampah. Dan bisa membawa sampahnya hingga menemukan tempat sampah, tidak menaruh sampah sembarangan. “Jangan jadikan Malioboro menjadi tempat sampah terpanjang di Jogja,” ucapnya.
Menurut dia, kebersihan kawasan malioboro menjadi tanggung jawab dan kewenangan Pemkot. Dengan adanya masalah sampah, HS akan menyikapinya. Salah satu upayanya mengerahkan petugas kebersihan untuk melakukan pembersihan sampah setiap jam. Bahkan setiap 30 menit sekali jika dirasa kurang karena banyaknya sampah yang tidak terangkut. (cr15/pra)