RADAR JOGJA – Cuaca ekstrem diperkirakan menyelimuti wilayah DIJ dalam beberapa hari ke depan. Dalam rilis resmi yang diedarkan BMKG DIJ, Rabu (1/1), kondisi ini setidaknya akan berlangsung sampai 7 Januari. Udara yang hangat, lembab dan labil berpotensi mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Kepala Stasiun Klimatologi Mlati Reni Kraningtyas dalam keterangan tertulis menjelaskan, penyebabnya karena kondisi atmosfer saat ini hingga beberapa hari ke depan diindikasikan mengalami fenomena skala regional hingga lokal, yakni aktifnya Monsun Asia.

“Menyebabkan terjadinya peningkatan pasokan massa udara basah di wilayah Indonesia, terbentuknya pola konvergensi sehingga terjadi perlambatan kecepatan angin di beberapa wilayah serta suhu permukaan laut di wilayah sekitar Perairan Pulau Jawa yang cukup hangat,” paparnya.

Selain itu, diperkuat dengan adanya fenomena gelombang atmosfer (Equatorial Rossby Wave dan Kelvin Wave) yang signifikan di sekitar wilayah Indonesia.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat. Terutama di daerah rawan banjir dan longsor. Kemungkinan hujan disertai angin kencang juga dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang/roboh.

“Juga jangan menyalakan alat elektronik secara berlebihan saat terjadi hujan disertai kilat atau petir,” tambahnya.

Terpisah, Kepala BPBD DIJ Biwara Yuswantana mengatakan telah mengimbau timnya dan semua komponen penanggulangan bencana di DIJ untuk siap siaga. Teruta di lokasi-lokasi rawan banjir, banjir bandang, dan tanah longsor di daerah masing-masing.

“Peristiwa dampak Siklon Cempaka 2017 dan cuaca ekstrem 2018 diharapkan jadi referensi dalam meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan,” tandasnya. 

Disebutkan BMKG DIJ, wilayah yang paling berpotensi yakni Kulonprogo meliputi Girimulyo, Nanggulan, Samigaluh, Kalibawang, Galur, Lendah, Panjatan, Kokap, Wates, Temon. Sleman meliputi Turi, Pakem, Cangkringan, Tempel, Sleman, Ngaglik, Ngemplak, Minggir, Seyegan, Godean, Mlati, Gamping, Depok, Kalasan, Berbah, Prambanan. Kota Jogja meliputi seluruh wilayahnya.

Di Bantul meliputi Sedayu, Kasihan, Sewon, Pajangan, Bantul, Pleret, Piyungan, Jetis, Imogiri, Dlingo, Srandakan, Sanden, Kretek. Sedangkan wilayah Gunungkidul meliputi Gedangsari, Ngawen, Nglipar, Playen, Patuk, Paliyan, Wonosari, Karangmojo, Semin, Ponjong. (tif)