RADAR JOGJA – Apakah kamu seorang fresh gradute yang hendak melamar kerja? Hal yang perlu diketahui, perusahaan bakal memperhatikan pengalaman seseorang terlebih dahulu untuk menerima karyawan melalui CV atau resume. Namun, hanya karena tidak memiliki pengalaman kerja, belum tentu fresh graduate tak bisa diterima oleh perusahaan impian. Tunjukkan profesionalitasmu melalui CV.

Terlepas dari formal atau kreatif,  sebelum melayangkan lamaran, lihatlah contoh CV yang sesuai dengan peruntukan kerja. Perhatikan langkah-langkah membuat CV berikut ini.

sumber: https://about.canva.com/wp-content/uploads/sites/3/2019/01/resume.jpg
  1. Tentukan Format CV

Beberapa jenis yang kerap digunakan saat ini yakni CV berbentuk kronologis, fungsional dan hibrida. Ketiganya memiliki peruntukan tersendiri sesuai kebutuhan.

Format resume kronologis mencantumkan pengalaman kerja kandidat secara runtut. Setelah itu, format resume fungsional lebih fokus menyoroti keterampilan dan prestasi kandidat daripada pengalaman kerja. Sampai sini, bisa dilihat ‘kan mana yang cocok?

Ya, CV dengan format fungsional dapat menjadi pilihan yang menarik bagi pencari kerja dengan sedikit pengalaman misalnya dari kalangan fresh graduate. Meski begitu, perlu dicatat bahwa sebagian besar perusahaan lebih memilih format resume kronologis atau hibrida.

Mereka yang memilih CV dengan format fungsional biasanya bakal dimengerti oleh pihak HRD sebagai kandidat minim pengalaman seperti fresh graduate. Apa pun format resume yang kamu pilih, pastikan hal tersebut tetap konsisten di seluruh dokumen.

Sumber: https://static.makeuseof.com/wp-content/uploads/2019/03/create-resume-canva-670×335.jpg
  1. Fokus pada Pendidikan, Bakat dan Sejenisnya

Sebagai pengganti pengalaman kerja, salah satu hal terbaik yang patut dicantumkan dalam cara membuat CV profesional untuk kalangan fresh graduate adalah pengalaman saat sekolah. Detil terkait pendidikan, bakat, hobi dan hal lainnya amat penting untuk dicantumkan.

Cobalah untuk memperluas penjelasan soal kiprah semasa sekolah seperti IPK, aktivitas organisasi, hingga keterampilan yang berkembang. Setelah itu, pikirkan apa yang dapat kamu lakukan dengan baik untuk menunjang pekerjaan di perusahaan tersebut kelak.

Pada umumnya proses ini akan lebih mudah jika latar belakang dan posisi yang dilamar selaras. Misalnya sarjana S1 lulusan Desain Komunikasi Visual (DKV), peluang untuk dapat diterima kerja sebagai graphic designer sebuah agensi kreatif akan lebih tinggi.

Meski begitu, kamu juga tak boleh meremehkan kalangan berbeda latar pendidikan lain yang mungkin lebih berpengalaman di lapangan. Bahkan lulusan jurusan lain hingga sekolah setingkat SMA saja bisa memiliki peluang yang serupa. Intinya, fokus pada memperkuat hal-hal di atas.

Sumber: https://fiverr-res.cloudinary.com/images/t_main1,q_auto,f_auto/gigs/110585946/original/a60a6e71cab0d4d78bbc6e8e34ee81539d586406/design-and-writing-your-cv-on-canva.jpg
  1. Perhatikan Detail Penulisan

Cara membuat CV profesional yang satu ini cukup krusial namun kerap diabaikan. Perhatikan detail penulisan dalam resume untuk meminimalisir segala kesalahan. Typo, kekeliruan format dan hal-hal lainnya, dapat membuat HRD malas membaca CV Anda.

Saat mengedit, pastikan tidak ada tanda baca, tata bahasa, ejaan, atau kesalahan lain yang akan membuat resume terlihat tidak profesional. Kemudian, mintalah teman atau anggota keluarga membacanya lagi untuk mengetahui kesalahan apapun yang mungkin kamulewatkan.

kamu tidak dapat membayar kesalahan ketik atau kata yang hilang. Juga, pastikan untuk melakukan variasi bahasa serta gunakan kata kerja tindakan di seluruh resume kamu untuk membuat pembaca seolah tetap terlibat. Semakin interaktif dan komunikatif, semakin menarik dibaca.

Itu tadi langkah, tips dan cara membuat CV profesional untuk kalangan yang minim pengalaman kerja seperti fresh graduate. Selebihnya, pengalaman terdahulu seperti prestasi, pencapaian akademis dan lain-lain sangat mempengaruhi. Semoga sukses! (*/tif)