RADAR JOGJA – Stadion Mandala Krida sudah mendekati standar internasional untuk pelaksanaan Piala Dunia U-20. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan meninjau kesiapan DIJ sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Meski sudah mendekati standar internasional, ada beberapa catatan untuk beragam fasilitas di stadion utama Mandala Krida. Meliputi fasilitas untuk pemain dan untuk penonton.
“Rumput sudah bagus. Beberapa catatan seperti fasilitas ruang ganti pemain harus ditingkatkan. Seperti tempat berendam atau jacuzi untuk pemain. Lalu untuk tribun penonton dibuat single seat,” jelas pria yang akrab disapa Iwan Bule ini ditemui saat meninjau Stadion Mandala Krida, Sabtu (8/2).
Meski tak memiliki wewenang anggaran, namun dia berharap pemerintah daerah dan pusat bergerak cepat. ”Meminta adanya kolaborasi pemerintah daerah dan pusat. Terutama untuk melengkapi beragam fasilitas di stadion utama dan pendukung. Tentunya sesuai dengan standar internasional FIFA,” ujarnya.
Kewenangan pendanaan, lanjutnya, menjadi ranah pemerintah sehingga dia tidak bisa memastikan besaran anggaran untuk perbaikan. PSSI hanya menjadi organisasi yang memanfaatkan fasilitas milik pemerintah.
”Anggaran serahkan ke pemerintah. Kami hanya pengguna fasilitas yang sesuai dengan diinginkan FIFA. Target (renovasi) lebih cepat lebih baik,” kata Jenderal Polisi Bintang Tiga ini.
Iwan menganggap letak Mandala Krida strategis. Tepat berada di tengah kota dan tak jauh dari fasilitas umum. Posisi stadion ini juga tak jauh dari hotel tempat para pemain dan ofisial menginap.
Nilai lebih lainnya adalah kemudahan akses transportasi. Bisa ditempuh dari berbagai penjuru dengan kendaraan darat. Termasuk jarak lokasi yang representatif dari bandara.
“Paling utama itu, transportasi gampang dan lain sebagainya. Berada di tengah kota jarak stadion dengan hotel dekat. Pergerakan pemain, ofisial maupun penonton tidak terlalu jauh,” ujarnya.
Selain Mandala Krida, tim PSSI juga meninjau sejumlah stadion atau lapangan pendukung. Di antaranya lapangan Kenari depan BPBD DIJ, lapangan UNY, lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta International Stadium dan Stadion Sultan Agung.PSSI juga tengah meninjau lokasi lainnya. Seperti Jakarta, Bandung, Solo, Surabaya, Bali dan Pekanbaru.
“Belum bisa kami pastikan semua, termasuk Mandala Krida ini. Karena kepastiannya di FIFA. Setidaknya untuk saat ini sudah berusaha memenuhinya standar internasional piala dunia U-20 dulu,” katanya. (dwi/ila)