RADAR JOGJA – Presiden Joko ”Jokowi” Widodo melepasliarkan sepasang elang Jawa di Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Jurangjero, Kabupaten Magelang, Jumat (14/2). Selain itu, Presiden juga menanam pohon pulai dan rumput vetiver yang ditujukan untuk penguatan struktur tanah.
”Saya kira, memang kita ingin memulai hal-hal yang berkaitan dengan ekosistem,” jelasnya usai pelepasan elang Jawa.
Dua elang Jawa yang dilepas Jokowi diberi nama Abu dan Rossy. Mereka berumur sekitar tiga tahun. Mereka dibawa dari Pusat Konservasi Elang Kamojang (PKEK) di Garut, Jawa Barat.
”Tapi yang dilepas hari ini, hanya satu pasang. Kalau kami ada lagi, nanti dilepas lagi. Dilepas pun bukan elangnya saja, tapi juga burung-burung kecil yang dipakai untuk makanan elang,” jelas Jokowi. Menurut perkiraannya, taman nasional ini dapat menampung sekitar enam pasang elang Jawa.
Jokowi juga melepasliarkan burung kutilang, trucuk, dan tekukur. Pelepasliaran dilakukan bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Setelah itu, Jokowi menanam pohon, yang diikuti warga sekitar. Penanaman tersebut bertujuan menghijaukan lahan-lahan yang masih minim tanaman. Selain untuk memberikan pasokan oksigen, penghijauan dapat mencegah bencana seperti banjir dan tanah longsor.
Tanaman yang di tanam merupakan pohon kayu keras dan produktif seperti belimbing, alpukat, dan durian. ”Reboisasi di kawasan yang sering banjir, tanah longsor. Tanaman yang fungsi hijaunya, ada. Tapi, fungsi ekonominya, juga ada. Itu terus akan kami dorong,” jelasnya. (asa/amd)