RADAR JOGJA – Para pedagang kaki lima (PKL) Malioboro turut merayakan peringatan 31 tahun Sri Sultan Hamengku Buwono X bertahta sebagai Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sabtu (7/3).
Mereka memasang payung di tenda dan lapak-lapak dagangan sebagai simbol harapan kepemimpinan HB X dapat semakin mengayomi dan melindungi rakyat kecil.
“Payung kan melindungi dari hujan dan panas. Maknanya semoga Ngarsa Dalem semakin mengayomi rakyat kecil,” ungkap salah satu PKL Mugiyono.
Bunga anggrek juga disematkan di pohon asem perindang Malioboro sebagai simbol harapan mengharumkan nama sang raja.
“Tentu harapan kami nama Ngarsa Dalem akan semakin harum ke depannya,” tambahnya.
Harapan senada juga diungkapkan pedagang asongan di Malioboro Farhan.
“Turut berbahagia tentunya. Kami berharap semakin baik lagi ke depannya dan terus memikirkan nasib rakyat seperti kami, kalangan menengah ke bawah,” ujar pria asal Semin, Gunungkidul ini.
Tak hanya dari pedagang, pengayuh becak di Malioboro juga berharap di Sri Sultan HB X semakin dekat, peduli dan mensejahterakan rakyat kecil.
“Kami dari paguyuban becak berharap Jogja semakin istimewa. Kami harap keberlangsungan hidup kami, mata pencaharian kami tetap terjaga. Kami berharap terus dapat mengais rejeki di Malioboro ini,” ungkap Triyono yang sudah menjadi pengayuh becak selama 11 tahun ini.
Untuk diketahui Sri Sultan Hamengku Buwana X dinobatkan sebagai raja pada 7 Maret 1989. Menurut kalender Jawa, Ngarsa Dalem telah 32 tahun bertahta sejak Jumenengan yang dilaksanakan pada Selasa Wage, 29 Rejeb 1921. Tanggal 29 Rejeb tahun 2020 jatuh pada 24 Maret. (sky/tif)