RADAR JOGJA – Pandemi virus korona disikapi serius manajemen Universitas Tidar (Untidar) Magelang. Perkuliahan tatap muka dialihkan menjadi kuliah dalam jaringan (daring) menggunakan teknologi internet.
Rektor Universitas Tidar Prof Dr Ir Mukh Arifin MSc menjelaskan, pengalihan perkuliahan ini perlu dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran virus korona di lingkungan pendidikan. Ketetapan ini berlaku mulai hari ini (17/3) sampai Selasa (31/3).
Prof Arifin menyatakan, pihaknya telah menyiapkan E-Learning Universitas Tidar (Elita). Program ini untuk menggantikan perkuliahan tatap muka. ”Elita ini sudah kami terapkan sejak 2019. Setidaknya sampai 31 Maret, sementara menggunakan ini untuk menyampaikan materi, kuis, dan kegiatan perkuliahan lain,” jelasnya saat ditemui di Rektorat Untidar kemarin (16/3).
Sedangkan sidang skripsi tetap dilakukan. Pelaksanannya dilakukan secara tertutup.
”Hanya saja, biasanya yang ikut sidang satu, yang hore-hore banyak (mahasiswa lain) di luar. Nah, ini kami imbau untuk tidak mengadakan perayaan,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya membatasi berbagai kegiatan mahasiswa yang melibatkan kerumunan orang banyak. ”Termasuk yang diadakan di kampus maupun di luar. Begitu juga dengan perlombaan, kompetisi, dan sebagainya,” jelasnya.
Prof Arifin membatalkan berbagai program yang melibatkan institusi pendidikan asing. Di antaranya, pertukaran mahasiswa ke Filipina, kunjungan ke negara di kawasan Asean (Asia Tenggara), dan seminar ekonomi di Jepang. Langkah ini ditempuh demi mencegah penyebaran Covid-19.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Untidar Sigit Joko Purnomo menjelaskan, pihaknya telah menambah kapasitas server dan bandwith atau kapasitas maksimal untuk mengirim data dalam satuan detik dalam satu jalur.
. Penambahan agar mahasiswa dapat menggunakan Elita dengan lancar.
”Bandwith sekarang sudah 750 Mbps (megabyte per second). Sekarang rata-rata satu user bisa mengakses 15-50 Mbps,” jelasnya. (asa/amd)