RADAR JOGJA – Pemerintah Desa Condongcatur melantik Kepala Tata Usaha (TU) dan Umum serta Kepala Dukuh Manukan, Gempol, Pikgondang, dan Gandok di Pendopo Balai Desa Condongcatur, Rabu (18/3).
Pelantikan tersebut dihadiri oleh camat Depok Sleman, Abubakar didampingi oleh Kepala Desa Condongcatur, Reno Candra Sangaji serta jajaran perwakilan dari instansi pemerintah lain seperti kepolisian Depok Timur serta TNI.
Mereka yang terpilih untuk mengemban tugas adalah Fernandya Riski (Kepala Tata Usaha dan Umum), Beti Kartiningrum (Kepala Dukuh Manukan), Ari Susanti (Kepala Dukuh Gempol), Tri Setiawan (Kepala Dukuh Pikgondang), serta Supriyono Atmojo (Kepala Dukuh Gandok).
Bersamaan dengan pelantikan Kepala TU dan Umum serta kepala dukuh, Reno Candra Sangaji juga menginformasikan adanya peralihan kepengurusan administratif warga dari konvensional ke online.
Reno mengungkapkan, pemerintah desa sedang mempersiapkan infrastruktur yang memadai agar warga Condongcatur lebih mudah dan efisien. Layanan yang dapat diurus secara online oleh warga adalah surat SKCK, surat keterangan usaha, serta kepengurusan KTP.
Dia menambahkan dengan sistem baru ini, warga hanya perlu membawa surat keterangan RT dan RW untuk mengurus. Bentuk layanan tersebut akan berwujud aplikasi dan dapat didownload oleh warga melalui gadget.
“Kami sedang menyiapkan infrastruktur seperti server karena warga juga cukup banyak yaitu 50 ribuan warga. Untuk layanan sendiri sedang proses dan sudah mencapai 75 persen dan siap untuk digunakan sekitar dua bulan lagi,” ungkapnya.
Sedangkan Fernandya Riski selakuk Kepala TU dan Umum sudah siap untuk mengemban tugas dan melayani warga secara maksimal. Bersangkutan dengan layanan baru tersebut, Fernandya juga akan siap untuk melaksanakan layanan baru yang akan diluncurkan oleh Pemerintah Desa Condongcatur.
“Dengan tugas sebagai Kepala TU membuat saya harus siap untuk melayani warga. Sedangkan untuk layanan baru tersebut saya juga akan ikut untuk mengembangkannya karena Pemerintah Desa juga meminta saya untuk mengolah fasilitas baru tersebut,” tutur Fernandya
Sedangkan salah satu kepala desa yang terpilih yaitu Tri Setiawan juga siap bersinergi dengan pemerintah desa untuk melayani warganya. Dia juga menganggap jabatan ini merupakan amanah dan harus dilakukan secara ikhlas dan senang hati. Bersangkutan dengan pelayanan masyarakat yang bersifat online, dirinya juga merasa siap untuk menerapkan dan mensosialisasikan ke warga tentang peralihan tersebut.
“Jabatan yang saya emban ini merupakan amanah dan harus dilaksanakan secara ikhlas. Berkaitan dengan layanan baru, saya juga sudah mengetahui dan siap berkolaborasi dengan pemerintah desa,” ujarnya. (mg1/ila)