RADAR JOGJA – Pasien dalam pengawasan (PDP) terkait virus korona (Covid-19) yang dirawat di RST dr Soedjono Magelang tercatat ada delapan orang. Dari jumlah tersebut, satu orang dinyatakan positif Covid-19.

Usia PDP tersebut beragam. Usia paling muda yakni sekitar 1,5 tahun.

”Jadi, semuanya bisa terkena. Malah kemarin ada yang umur 1,5 tahun sampai 60 tahun,” jelas Direktur RST dr Soedjono Magelang Kolonel Ckm dr Akhmad Rusli Budi Ansyah saat ditemui sebelum rapat koordinasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Aula Adipura Kencana Magelang Kamis (26/3).

Saat ini, balita berumur 1,5 tahun tersebut sedang menjalani perawatan. RST dr Soedjono masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium apakah dinyatakan positif atau negatif Covid-19. ”Usia bervariasi ya. Range (rentang usianya) sangat lebar,” jelasnya.

Sedangkan satu pasien positif Covid-19 yang dirawat di RST dr Soedjono saat ini kondisinys baik. Pasien tersebut merupakan warga yang berdomisili di Kabupaten Magelang.

”Kondisi yang positif saat ini sangat baik. Beliau masuk kan ada batuk yang sedikit. Kemudian sampai saat ini batuknya membaik,” jelasnya.

Sementara itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) terus meningkat seiring bertambahnya pasien yang terkonfirmasi positif. Warga yang berdomisili di Kota Magelang tercatat ada 60 ODP. Sedangkan warga Kabupaten Magelang ada 148 ODP.

Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang berdomisili di Kota Magelang ada 75 orang. Sedangkan pasien dari Kabupaten Magelang ada 17 orang. Pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 ada 3 orang.

Rusli menyatakan, pihaknya telah menyiapkan ruang isolasi. Jumlahnya 14 kamar.

”Jumlah kamar isolasi kami pertamanya menggunakan dua. Kemudian karena pasien bertambah, kami menambah 12. Sekarang ada 14,” jelasnya.

Jika ada lonjakan PDP Covid-19, Rusli menegaskan, pihaknya akan menambah ruang isolasi lagi. Penambahan disesuaikan kemampuan rumah sakit dengan mempertimbangkan alat dan tenaga medis.

”Berapa pun akan kami siapkan. Semampu RS dan tenaga. Jadi, inilah pentingnya menghargai tenaga kesehatan. Kami berada di garda terdepan dalam penanganan ini. Tolong bantuan semuanya,” jelasnya. (asa/amd)