JOGJA – Suasana ramai terlihat di Makam KH Ahmad Dahlan di Karangkajen, Mergangsan, Jogja, pagi tadi (1/5). Warga di sana tengah mengadakan tradisi Sadranan Karangkajen, yakni membersihkan makam jelang Ramadan.

Menurut salah satu warga Totok, 63, sadranan dilaksanakan sejak pukul 6.00, warga mengadakan bersih-bersih makam sekaligus nyekar kepada leluhur.

“Sadranan di Karangkajen tahun ini terlihat ramai dari tahun sebelumnya, karena kebetulan pas diadakan saat tanggal merah,” ujar warga Kampung, Karangayar, Kelurahan Brontokusuman, Kecamatan Mergangsan ini.

Kegiatan dimulai dari bersih-bersih makam dan diakhiri dengan dahar kembul atau makan bersama. Menariknya dari Sadranan Karangkajen, di situ ada makam K.H Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah. Notabene Muhammadiyah tidak ada tradisi nyadran, namun warga di sana bersedia melakukan tradisi yang sudah turun menurun ini.

Tak hanya di Karangkajen, Mergangsan, di Pajangan, Bantul juga ada tradisi nyadran yang masih dipertahankan yakni di Makam Sewu Pajangan. Menurut salah satu warga Ruswanto, kegiatan nyadran di Makam Sewu Pajangan ada beberapa rangkaian acara, yakni pada

Minggu (6/5) pukul 19.30 ada Istiqosah di kompleks Panembahan Bodo, Senin (7/5) pukul 08.30 ada tahlil dan kenduri makam dan pada siangnya pada 13.30 akan ada arak-arakan gunungan. “Minggu malam hingga Senin sore ada pasar malam juga,” ungkap warga Pijenan, Pajangan ini. (ila/mg1)