MISI stabilisasi keamanan PBB di Haiti, biasa disingkat MINUSTAH merupakan akronim dari bahasa Prancis, Mission des Nations Unies pour la stabilisation en Haïti.
Gerakan ini adalah misi penjagaan perdamaian yang dilaksanakan sejak 2004. Haiti merupakan salah satu negara termiskin di Benua Amerika, bahkan dunia. Negara yang beribukota Port-au-Prince telah mengalami kudeta sebanyak 32 kali, disertai penindasan, sehingga berimbas terhadap berbagai permasalahan politik, sosial, dan keamanan.
Puncak kemunduran besarnya saat gempa berkekuatan dahsyat menerjang Haiti pada Januari 2010, yang ditetapkan sebagai bencana manusia terparah sepanjang sejarah. PBB mengakhiri misi pemeliharaan perdamaian di Haiti pada 15 Oktober 2017. Sehari kemudian PBB membentuk misi baru.
Siapa pun yang terlibat pada misi tersebut bertugas membantu pemerintah meningkatkan kualitas institusi, kapasitas polisi nasional, dan memantau perkembangan hak asasi manusia.
Dalam misi lanjutan yang juga dikenal dengan sebutan Mission des Nations Unies pour l’appui a la Justice en Haiti (MINUJUSTH ) atau United Nations Mission For Justice Support in Haiti, Indonesia menerjunkan Polri. Ada belasan polisi dipimpin AKBP Dian Nugraha sebagai Komandan Kontingen (Dankon) Polri.
Bertepatan peringatan HUT ke-72 Bhayangkara kali ini Polres Magelang mendapatkan kabar baik terkait misi tersebut. Bripka Danang Pambudi mendapatkan medali penghargaan PBB untuk misi MINUJUSTH dalam Upacara Medali Parade di Delta Camp, Port-au-Prince, Sabtu ( 30/6) lalu. Danang menerima medali penghargaan bersama dengan kontingen dari Prancis, Jerman, Rusia, Slovakia, Djibouti, dan Srilanka.
Bripka Danang Pambudi berasal dari Dusun Tegalsari, Jumoyo, Salam, Kabupaten Magelang. Selama ini dia bertugas di Polres Magelang menjalankan fungsi intelkam. Di Haiti Danang ditempatkan di posisi individual police officer (IPO), atau pihak yang bukan merupakan kesatuan pasukan polisi. Melainkan hanya mendampingi polisi lokal dalam pemberian saran dan taktik teknis strategi menjaga gangguan kriminalitas wilayah setempat.
“Sebelumnya ada 13 IPO Indonesia yang tersebar di seluruh Haiti. Namun saat ini tinggal saya sendiri yang masih berdinas sebagai perwakilan Polri dan kontingen Indonesia pada misi MINUJUSTH,” katanya lewat media sosial Minggu (1/7).
Danang bertugas di strategic planning section. Tugas utamanya meningkatkan kapasitas Kepolisian Nasional Haiti dengan berbagai macam pendampingan tugas sesuai mandat MINUJUSTH. Dia mengaku bangga menerima medali penghargaan yang disematkan secara langsung oleh Police Commissioner MINUJUSTH Brigadier General Georges-Pierre Monchotte dari Perancis. Apalagi jika mengingat tugasnya pada misi perdamaian PBB bukanlah sesuatu yang mudah. Apalagi, situasi keamanan di Haiti secara umum masih sangat fluktuatif. Kasus penembakan, perseteruan, dan gencatan senjata antargeng masih sering terjadi.
“Selain faktor komunikasi, di Haiti menggunakan bahasa Prancis dan Creole, kami juga dihadapkan pola pendekatan dengan polisi lokal yang harus dilakukan dengan tidak sembarangan karena adanya perbedaan budaya dan hierarki,” ungkapnya.
Kapolres Magelang AKBP Hari Purnomo turut bangga dengan prestasi Danang. Melihat kiprah anggotanya di kancah dunia, Hari berharap bisa menjadi pemacu semangat polisi lain untuk meraih beprestasi. (yog/mg1)