SLEMAN – Dunia politik menjadi pengalaman baru bagi Candra Dewi Puspita Rini atau kerap disapa Dewi, 27. Keprihatinannya pada masalah pariwisata di daerah Gunungkidul mendorongnya untuk maju sebagai bakal calon legislatif (Bacaleg) Dapil IV Gunungkidul.

Bagi Dewi, banyak hal yang bisa digali dari potensi masyarakat di Gunungkidul. Namun, di sisi lain Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada masih minim. Padahal pariwisata di Gunungkidul, menurut Dewi, terus mengalami peningkatan.

“Banyak turis yang datang,” ujar perempuan asal Balong, Girisubo, Gunungkidul tersebut saat Morning Tea with The Candidate di Kantor Radar Jogja.

Kendati demikian, banyaknya wisatawan asing tak diiringi dengan kemampuan berbahasa Inggris yang baik dari masyarakat setempat. Oleh sebab itu, Dewi ingin melakukan suatu upaya penyuluhan pada warga untuk meningkatkan pariwisata.

Bacaleg dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini sadar bahwa banyak aspirasi dari masyarakat yang ingin disampaikan. Tak hanya persoalan pariwisata saja, tapi juga terkait dengan masalah lingkungan.

“Kekeringan di Gunungkidul masih menjadi masalah utama,” ucap Dewi.

Meski belum genap satu tahun Dewi bergabung dengan PSI, sudah banyak hal yang ingin dia wujudkan. “Saya dekat dengan masyarakat,” akunya.

Melalui keluh kesah masyarakat, dia sadar banyak hal yang hendak disuarakan. Tak hanya itu, ketidakmaksimalan kerja pemerintah daerah juga menjadi salah satu keresahan Dewi.

Oleh sebab itu, dia sangat terbuka dengan masukan dari masyarakat. Rencananya, pendekatan melalui masyarakat inilah yang akan menjadi cara untuk menggaet suara.

Di sisi lain, keputusan Dewi mencalonkan diri sebagai caleg membuat keluarganya terkejut. “Saya nggak bilang sama keluarga pada awalnya. Tapi selagi masih ada kesempatan, saya tak akan berhenti mencoba,” kata perempuan penyuka reptil ini. (cr9/ila)