SLEMAN – Sosok Soekarno menjadi role model bagi Hadid Rahmat Firdaus. Pemuda kelahiran Jakarta, 1 Juni 1989 ini sejak SD mengidolakan sosok Presiden pertama RI. Ketertarikannya terhadap sosok Soekarno mendapat dukungan dari orang tuanya, sehingga dia bisa mengoleksi buku-buku tentang Soekarno.

Kecintaannya terhadap Soekarno membawa dirinya memegang teguh jiwa nasionalisme. “Ya lebih tepatnya Soekarnoisme,” ungkap Hadid yang mengenakan pakaian jas berwarna putih lengkap dengan peci berwarna hitam layaknya Soekarno muda.

Hadid, sapaannya, mengatakan dari sosok Soekarno itulah dia lantas berpikir untuk mencoba terjun ke dunia politik. Dia mencalonkan diri sebagai caleg Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dari Dapil VI meliputi Godean, Minggir, Moyudan, dan Sayegan.

“Bagi saya, maju baleg menjadi gerbang meneruskan cita-cita Soekarno. Ya, tepatnya jika Allah menghendaki saya ingin menjadi Presiden,” ujar pemuda yang ramah dan suka guyon ini.

Hadid mengungkapkan, ketika dirinya bisa menjadi anggota dewan, dia akan menjalankan fungsi legislatif dengan sepenuh hati dan melakukan pengawasan yang disertai rasa tanggung jawab.

“Jangan sampai korupsi. Koruptor diberi sanksi berat dan ketegasan hukum,” terangnya.

Nah, sebelum sampai ke sana, Hadid mengaku akan melakukan kampanye natural. Maksudnya dengan menyerap aspirasi warga, caranya dengan blusukan. Terutama dia akan mendekati para petani. Sebab, dia berkeinginan di Dapil VI, para petani bisa beregenerasi mengembangkan sistem pertanian yang lebih maju, modern, dan inovati. (cr6/ila)