JOGJA – Kampung wisata di Kota Jogja diminta melengkapi fasilitas. Untuk menarik wisatawan, salah satu yang diperlukan adalah spot obyek foto selfie.
“Wisatawan dari kalangan mileniall saat ini lagi senang-senangnya berburu spot foto untuk selfie,” ujar Kepala Bidang Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Jogja Yetti Martanti Senin (26/11).
Menurut dia spot untuk foto selfie bisa dengan karya mural atau kekhasan bangunan yang ada. Yetti menambahkan kampung wisata cenderung lebih menarik karena dapat dinikmati secara langsung.
“Untuk menjadi sebuah wisata, sebuah wilayah harus memenuhi tiga aspek, yaitu pengelolaan, pelayanan dan produk,” tuturnya.
Perilaku wisatawan pada saat ini selain mencari produk barang juga ingin mencoba sesuatu yang baru, yaitu pengalaman. Selain itu kampung wisata juga harus memiliki suatu ciri khas yang bisa menjual. Seperti prosesi upacara adat, atau barang seperti kerajinan dan kuliner.
Saat ini Kota Jogja memiliki 17 kampung wisata. Tapi baru sembilan kampung yang sudah diakreditasi. Yetty, menambahkan fungsi dari akreditasi adalah menentukan standar dari kampung wisata. Dengan adanya standar, tentu wisatawan akan mendapat pelayanan yang sesuai dengan pedoman yang sudah ditentukan oleh Dinas Pariwisata.
Harapan yang sama juga diungkapkan Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi yang menilai keberadaan kampung wisata bisa menjadi alternatif. Jika sudah berkunjung ke obyek wisata wajib seperti Keraton atau Malioboro bisa mencoba hal baru di kampung wisata. “Karena itu di kampung wisata harus mencoba yang berbeda, yang tidak ditemui di daerah asalnya,” jelas dia. (cr5/pra/zl/mg3)