GUNUNGKIDUL- Sebagai upaya menumbuhkan semangat pelestarian kesenian dan kebudayaan kepada kaum muda, Sanggar Saraswati Padukuhan Kwarasan Tengah, Desa Kedungkeris, Nglipar Gunungkidul mengadakan gelar budaya Kamis (29/11). Kegiatan yang dilaksanakan bersamaan dengan Hari Pahlawan ini diadakan warga Kwarasan dan didukung Dinas Pariwisata DIY.
Gelar budaya menampilkan berbagai kesenian antara lain Tari Langen Carita, Reog Kreasi Baru Mudo Taruno, Karawitan Anak Saraswati, dan pentas dalang wanita. Kegiatan ini bertujuan menumbuh kembangkan pemuda sebagai generasi penerus bangsa untuk mencintai budaya sendiri, serta membangun kebersamaan.
Malam harinya digelar budaya menampilkan tari-tarian dan pagelaran wayang kulit dengan dalang Nyi Fitri Bima Asih mengambil lakon Guru Putra. Nyi Fitri Bima Asih merupakan mahasiswa semester 3 ISI Yogyakarta dan siswa Sanggar Saraswati. Sebanyak 85 penari dari 12 kelompok tari siswa sanggar Saraswati yang berusia SD hingga SMA/SMK menampilkan tari-tarian antara lain, Tari Sekar Puji Astuti, Tari Gembira, Tari Topi, Tari Nawung Sekar, serta Tari Candik Ayu.
Menurut Bagong Hermanto selaku pengelola Sanggar Saraswati, gelar budaya ini dilaksanakan untuk menghibur masyarakat, serta memberikan semangat bagi anak-anak untuk melestarikan seni budaya.
Wardoyo selaku Kepala Seksi Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) Dinas Pariwisata DIY mengatakan gelar budaya ini merupakan bentuk pelestarian budaya dengan menampilkan tarian klasik dan modern. Gelar budaya menjadi kekuatan daya tarik wisata wilayah Kedungkeris khususnya dan destinasi wisata Gunungkidul pada umumnya.
Iapun berharap masyarakat terus berinovasi untuk mengembangkan kreasi seni yang ada agar lebih diminati masyarakat. (*/a1/din/zl/mg3)