MAGELANG – Kota Magelang dan Kabupaten Magelang meraih penghargaan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise di Sabuga ITB Bandung, Minggu (16/12). Kota Magelang menjadi kota pelopor Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Mandiri. Bahkan Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito juga dinobatkan sebagai Pelopor Puspaga Mandiri Tahun 2018.

Penghargaan diterima Wakil Wali Kota Magelang Windarti Agustina. Menurut Windarti, penghargaan yang diraih ini tentu tidak lepas dari kerja keras dan komitmen yang tinggi dari semua kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan jajarannya.

Karena itu, Windarti mengajak seluruh masyarakat Kota Magelang untuk menggalakkan pembelajaran sejak dini mulai dari keluarga. Sehingga anak-anak bisa tumbuh sehat cerdas tanpa kekerasan.”Dan mereka mendapat perlindungan yang terbaik sehingga kelak menjadi generasi penerus yang berkualitas,” tutur Windarti.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP4KB) Pemkot Magelang Wulandari menjelaskan penghargaan tersebut tidak lepas dari komitmen kepala daerah. Wali Kota Magelang selama ini berkomitmen untuk mewujudkan sebagai kota yang melindungi hak-hak perempuan, anak, dan keluarga. “ Ini untuk mempercepat kota ini sebagai kota layak anak,” ujarnya.

Selain itu, Kota Magelang juga sudah menyiapkan lembaga-lembaga yang mengatasi masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak. Di antaranya Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD), serta Puspaga Family Safe Care untuk mengatasi masalah keluarga di luar kekerasan.”Untuk Puspaga sudah didirikan di dua lokasi, yaitu di Kelurahan Jurangombo Selatan dan Kelurahan Tidar Utara,” ungkapnya.

Puspaga mutlak dimiliki oleh daerah yang dinyatakan sebagai kota layak anak. Puspaga merupakan layanan konsultasi konseling bagi orangtua/keluarga yang kesulitan dalam mendidik anak.  Puspaga juga merupakan mandat dari Undang-Undang Perlindungan Anak. (dem/din)