MUNGKID – Acara bersih-bersih sampah menjadi tren pada hari kemarin. Di Sawitan, Mungkid, Kabupaten Magelang, aksi bersih-bersih melibatkan pelajar, masyarakat dan sejumlah pegawai dari Organisasi Perangkat Desa (OPD) Pemkab Magelang. Menariknya, hasil sampah ditimbang dan kemudian diberikan bibit tanaman.“Senang, pulang-pulang bisa bawa bibit tanaman. Kebetulan ini dapat bibit kelengkeng,” kata Dina, siswa SMK Muhammadiyah 1 Borobudur, Jumat (1/3).
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang Tri Agung, aksi bersih-bersih sampah dilakukan terkait Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2019 dan rangkaian HUT ke-35 Kota Mungkid.“Kegiatan ini terkait HUT Kota Mungkid, kedua dalam Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2019. Aksi ini ada tiga kegiatan, pertama dilaksanakan oleh masyarakat sendiri di Salaman, kedua kemarin dilaksanakan oleh kepolisian beserta jajajaran. Ketiga, kita melaksanakan bersama seluruh jajaran pemerintah daerah dan masyarakat di sekitar Kota Mungkid,” tuturnya.
Kegiatan dilakukan di sepanjang jalan, mulai Jalan Soekarno-Hatta, juga Jalan Letnan Tukiyat. Termasuk halaman kantor Pemkab Magelang dan perkampungan penduduk di sekitarnya. Diharapkan aksi bersih-bersih sampah ini bisa menimbulkan kesadaran masyarakat bahwa sampah bukan kepentingan pemerintah, tapi juga kepentingan seluruh masyarakat.“Harapan kami memberikan kesadaran masyarakat bahwa sampah bukan hanya kepentingan pemerintah, tetapi itu permasalahan kepentingan seluruh masyarakat karena masyarakat mulai dari lahir sampai dia kembali ke ajalnya menghasilkan sampah,” ujarnya. Menurutnya, bagi yang telah berhasil mengumpulkan sampah, mendapatkan tanaman secara gratis. Diharapkan tanaman yang didapat bisa ditanam di rumah maupun lahan miliknya masing-masing. (dem/laz/mg4)