GUNUNGKIDUL – Abi Rahma Sandy masih ingat betul peristiwa yang mengakibatkan sebagian kaki kanan karena diamputasi. “Waktu itu saya kecelakaan di jalan Kaliurang (Sleman). Tabrakan dengan motor lainnya,” kata Abi dihadapan ribuan orang dalam acara Millenial Road Safety Festival di kawasan Titik Nol KM Gunungkidul Minggu (3/3).
Waktu itu, kenang Abi, dirinya tidak menggunakan pengaman kelengkapan berkendara seperti helm. Selain itu juga tidak memperhatikan rambu lalulintas. Kemudian dia membaca puisi beberapa bait diantaranya ‘Jangan ada lagi seperti saya, ketika langkah kaki tidak direstui doa…… kepala kaki tangan seperti barang murahan.’
“Pesan saya untuk kaum muda saat ini jangan ugal-ugalan di jalan dan selalu safety di jalan raya agar jangan mengikuti jejak saya,” ucapnya.
Kini harus menggunakan kaki palsu ditopang dengan tongkat. Untuk diketahui, kata dia, harga untuk membeli kaki palsu biayanya sekitar Rp 15 juta.
Kapolres Gunungkidul AKBP Ahmad Fuady menjelaskan berdasarkan data, mayoritas kecelakaan lalu lintas melibatkan usia 15 tahun hingga 30 tahun. “Beberapa korban meninggal dunia, dan cacat permanen,” kata Ahmad.
Dari data lakalantas tersebut, kata dia, tercatat ada 127 kasus kecelakaan lalu lintas melibatkan anak. Sebanyak 44 anak ditetapkan sebagai pelaku, dan 83 korban. Para pelaku tersebut berusia 10 sampai 15 tahun. “Kondisi jalan (di Gunungkidul) sebagian besar telah masuk dalam kategori bagus, seharusnya disikapi pengguna jalan srcara positif, bukan justru terlena dengan kebut-kebutan,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Satuan Lalulintas Polres Bantul AKP Cerryn Nova Madang Putri mengatakan, acara tersebut digelar untuk menggerakkan masyarakat agar meningkatkan kesadaran berlalu lintas. Salah satunya mengenakan pengamanan yang baik saat berkendara. Seperti kelengkapan helm, surat kendaraan, dan taat rambu-rambu lalulintas.”Kecelakaan lalulintas cukup tinggi. Rata-rata usia produktif. Usia 17-35 tahun,” ungkap Cerryn disela acara yang digelar di depan Pasar Bantul.
Menurut dia, usia produktif memiliki tingkat emosional tinggi dan kurang tertib berlalulintas. Dia menyebut, angka kecelakaan usia produktif mencapai angka 15 Persen. ”Ya, angka itu cukup tinggi. Anak-anak usia sekolah,” ujarnya. (gun/cr6/pra/mg4)