KULONPROGO – Objek wisata (obwis) Glamour Camping (Glamping) De Loano (GDL), Purworejo dengan Kebun Teh Nglinggo (KTN), Samigaluh, Kulonprogo perlu bersinergi. Diharapkan tidak ada persaingan. Harus saling mendukung.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kulonprogo, Niken Probo Laras menanggapi kehadiran GDL yang digarap Badan Otorita Borobudur (BOB). Lokasinya berbatasan dengan Obwis KTN.
Niken mengatakan, GDL tidak mungkin hanya berupa perkemahan. Pastinya juga perlu atraksi pendukung. Hal itu bisa didapatkan di kawasan Nglinggo-Tritis. Paket wisata bersama bisa direalisasikan.
“Perlu kolaborasi dalam paket wisata. Bentuknya seperti apa? Kami masih menunggu pihak BOB. Tujuannya meningkatkan length of stay (lama inap) di kawasan Nglinggo-Tritis,” kata Niken (10/3).
Kemunculan GDL bagi Kulonprogo menjadi dilematis. Obwis KTN muncul lebih dulu. Bisa ketiban berkah, atau terancam. Kuncinya sinergitas.
Lokasi GDL di hutan pinus wilayah Purworejo. Sangat dekat dengan obwis Puncak Nglinggo dan Tritis. Akses menuju GDL menggunakan jalan milik Kulonprogo di Nglinggo. Parkir kendaraan pengunjung GDL pun ada di Nglinggo.
“Harapan kami, GDL juga bisa mendongkrak kunjungan ke Nglinggo. Bukan sebaliknya. Jangan sampai mematikan usaha wisata di KTN,” kata Ketua Pengelola Desa Wisata Nglinggo, Teguh Rumpoko (10/3).
Menurut dia, pihak BOB di bawah naungan Kementerian Pariwisata. Kemungkinan akan menggeber GDL dengan pesat. Sebab mendapat sokongan anggaran lebih besar. Termasuk menggarap atraksi wisatanya.
Sementara KTN berbasis swadaya masyarakat. Mendapatkan anggaran terbatas dari Pemkab Kulonprogo. Kawasan KTN berstatus tanah pribadi masyarakat.
“Bantuan pemerintah hanya bisa untuk pembangunan gardu pandang, anak tangga, dan lampu penerangan. Termasuk pengadaan toilet berstandar internasional pada puluhan homestay milik warga,” ujar Teguh.
Dia berharap, sinergi antara GDL dengan wisata Nglinggo bisa diwujudkan. Salah satunya, menyatukan paket kunjungan. Nglinggo sudah punya beberapa paket wisata edukasi.
“Kami punya paket memetik daun teh dan biji kopi. Ada pula memanen nira dan wisata offroad di area hutan pinus. Semoga BOB bisa memajukan Nglinggo-Tritis,” harap Teguh. (tom/iwa/er/mg2)