BANTUL – Keterbatasan lahan bukan persoalan untuk memelihara ikan. Itu yang diajarkan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIJ dengan menggelar diskusi dan bedah buku tentang pemeliharaan ikan nila dalam lahan sempit di Balai Dusun Pandes, Desa Wonokromo, Pleret Bantul.

Buku berjudul “Memelihara Ikan di Kolam Terpal” itu membahas memulai usaha budidaya ikan nila. Selain perawatannya yang mudah, ikan ini juga cepat besar dan tidak membutuhkan pakan yang banyak.

Hadir sebagai pembicara Kepala Seksi Perikanan dan Budidaya Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Bantul, Arki Yudha Arsono, Kepala DPAP DIJ Monika Nur Lastiyani, Anggota Komisi D DPRD Provinsi Tustiyani, Junus dari Mina Abadi Farm, serta Penertbit Andi mewakili penulis buku.

Arki mengatakan saat ini budidaya ikan nila merupakan salah satu usaha yang cukup menjanjikan. “Permintaan pasar terhadap ikan pun terbilang cukup tinggi, bahkan bisa diekspor,” jelasnya, Selasa(12/3).

Dia pun menyampaikan bahwa di Bantul sendiri peternak ikan nila juga terhitung masih sedikit. Hal tersebut menjadikan peluang bagi pelaku budidaya semakin lebih besar. Apalagi, lanjut Arki saat ini ikan nila pun dapat dibudidayakan dalam kolam terpal, hal ini dinilai sebagai solusi untuk warga yang memiliki lahan minim. Dalam hal biaya, kolam terpal ini juga terbilang murah daripada membangun kolam semen atau permanen.”Disamping hemat lahan, kolam terpal juga minim predator,” ujarnya.

Junus peternak ikan nila memyampaikan dalam budidaya hal terpenting adalah menjaga kualitas air. Dengan metode kolam terpal ini, lanjutnya selain lebih hemat lahan juga mudah dalam pengawasan. Warga diajaknya jangan takut untuk memulai usaha budidaya ika nila. Hal ini didasari, karena ikan nila memiliki daya tahan tubuh yang bagus dan irit pakan.”Jenisnya juga banyak dan gampang dikembang biakan,” katanya.

Disela acara, Kepala DPAD DIJ, Monika Nur Lastiyani menyampaikan bahwa kegiatan bedah buku ini selain untuk edukasi, juga sebagai upaya dari pemerintah untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Selain itu, dengan buku yang sudah diberikan Monika berharap hal itu dapat dijadikan panduan untuk memulai usaha budidaya ikan nila. Dia pun mengajak masyarakat agar mau menjadikan membaca sebagai sebuah gaya hidup.

“Dengan ilmu yang didapat dari buku, dan mau berupaya untuk memulai usaha,” ujarnya. (*/cr5/pra/mg2)