BANTUL – Warga dusun Grujugan Wirokerten Banguntapan Bantul mulai gerah dengan lambatnya penanganan jalan rusak di wilayahnya. Sebagai bentuk protes, warga pun menanam pohon pisang di tengah jalan.

Salah satu warga, Ngajiman, 64 mengungkapkan terhitung sudah ada sekitar 19 orang yang jatuh di ruas jalan ini. “Bahkan pernah ada korban meninggal akibat terperosok lubang jalan tersebut,” ujarnya Selasa(26/3).

Supaya tidak mengakibatkan kecelakaan lagi, warga kemudian menanam pohon pisang. Dari pantauan Radar Jogja pohon pisang yang ditanam ada enam pohon. Akibatnya beberapa kendaraan kemudian antri guna menghindari tanaman.

Menurut Ngajiman hal tersebut lebih bagus, daripada harus timbul korban jiwa. “Pokoknya pengen segera diperbaiki, kasihan kalau begini terus,” tuturnya.
Dia juga menceritakan bahwa lubang jalan ini memang selalu menjadi masalah setiap musim hujan datang. Sebelumnya, lanjut Ngajiman beberapa warga juga sudah berupaya menutup lubang dengan menggunakan urugan tanah seadanya. Tapi karena terus tergerus air hujan, lama kelamaan kemudian cekungan timbul kembali.

Salah satu pengguna jalan Arif mengaku cukup terganggu dengan adanya pohon pisang tersebut. Sama dengan warga, dia juga ingin ada perhatian dari pemerintah. Yang dia inginkan, agar ada pengaspalan yang lebih kuat. Mengingat jalan tersebut sudah menjadi akses utama ketika berangkat dan pulang kerja. (cr5/pra/mg3)