SLEMAN – Ramadan adalah bulan yang menjadi kesempatan bagus bagi umat Islam untuk beribadah kepada Allah. Setiap ibadah yang kita lakukan pada bulan ini akan mendapatkan pahala yang berlipat dibandingkan ibadah yang kita lakukan di bulan-bulan biasa.
Namun, tidak semua amal ibadah yang kita lakukan di dunia ini diterima Allah SWT. Bahkan ada banyak kasus dimana orang sangat rajin beribadah di dunia hingga kelelahan, tetap saja ibadah itu tidak diterima Allah karena berbagai macam hal.
Kita memang tidak bisa serta merta tahu apakah ibadah yang selama ini kita lakukan diterima Allah atau tidak. Kendati demikian, kita bisa melihat tanda-tandanya. Dalam khotbah Salat Jumat di Masjid Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga kemarin, Ustadz Abdul Mustaqim mengungkapkan tanda-tanda itu.
Menurutnya ada lima hal yang menandakan amal ibadah kita diterima Allah. Yang pertama adalah orang yang justru kerap merasa khawatir jika ibadahnya tidak diterima. Orang yang bersikap demikian akan selalu terus meningkatkan ibadahnya. “Yang kedua adalah orang yang ibadahnya diterima senantiasa dimudahkan untuk berbuat baik dan dijauhkan dari perbuatan yang buruk,’’ jelasnya.
Kemudian, orang yang amal ibadahnya diterima ditandai dengan senangnya dia kala berkumpul dengan orang-orang yang saleh. Lalu tanda lain yang menunjukkan ibadah seseorang diterima Allah adalah sesorang tersebut mulai mendapatkan buah amalnya di dunia baik berupa materi ataupun ketenangan hati.
Tanda terakhir ibada sesorang diterima Allah adalah sesorang tersebut memiliki sifat ikhlas. “Ia rela akan segala hukum Allah dan menerima segala apa yang ditakdirkan-Nya,’’ jelasnya.
Di bagian akhir khotbahnya, Ustadz Abdul Mustaqim mengajak seluruh jamaah untuk tidak menyia-nyiakan bulan Ramadan. “Terus tingkatkan ibadah, dan perbanyak modal menuju akhirat,” ajaknya. (cr12/din/by)