KULONPROGO – Sebuah perahu nelayan dari Cilacap berjenis jukung patah jadi dua setelah menghantam pemecah ombak Pantai Glagah, Temon, Selasa (21/5). Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Kerugian mencapai belasan juta rupiah.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah 5 Kulonprogo, Aris Widiatmoko mengatakan, peristiwa bermula saat Puji, 45 tahun, dan Wahyu, 14 tahun, nelayan asal Cilacap hendak melaut pukul 07.30.

Saat hendak masuk ke laut, mesin perahu mati. Puji sebagai tekong, berusaha mengarahkan perahu kembali ke daratan. Namun sia-sia, perahu terhantam ombak dan menabrak pemecah ombak.

“Seketika perahun patah jadi dua, ombak cukup besar,” kata Aris.

Begitu musibah terjadi, nelayan dibantu warga, dan Tim SAR memberikan pertolongan. Kedua nelayan berhasil diselamatkan. “Kerugian material Rp15 juta,” kata Aris.

Nelayan dan pengelola Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pantai Bugel, Desa Bugel, Panjatan, Imbar mengatakan, ombak laut selatan tinggi. Menuntut para nelayan ekstra hati-hati.

“Jangan memaksa turun saat angin kencang dan hujan lebat. Lebih baik beralih profesi sebagai petani. Sambil menunggu cuaca kembali baik,” saran Imbar. (tom/iwa/fj)