JOGJA – Sebanyak 15 atlet dinyatakan gugur dalam proses verifikasi Pekan Olahraga Daerah (Porda ) DIJ-2019. Rumpis Agus Sudarko selaku ketua panitia Porda DIJ-2019 menjelaskan, mereka gagal memenuhi persyaratan administrasi. “Kartena itu mereka dipastikan tidak akan bisa ikut Porda,” jelasnya.
Sebelumnya, sebanyak 75 atlet sempat bermasalah. Selama seminggu terakhir pihaknya melakukan proses verifikasi yang cukup panjang. “Sejak awal ada kontingen yang mempermasalahkan atlet-atlet dengan data diri yang cukup membingungkan,” jelasnya.
Proses verifikasi berguna untuk memastikan apakah atlet yang diusung dapat mewakili kabupaten/kota. “Kalau tahun lalu seorang atlet mewakili suatu daerah, misalnya. Apakah tahun bisa mewakili daerah lain. Ini yang kami verifikasi,” jelasnya.
Dari 75 atlet itu, 61 lolos, dan 15 gugur. Selain itu, sembilan atlet masih ditangguhkan. Mereka masih diberi waktu untuk memenuhi kelengkapan administrasi yang diperlukan. Rumpis belum dapat memastikan apakah mereka dapat lolos verifikasi atau tidak.
Namun, pekerjaan rumah panitia Porda ternyata tidak berhenti sampai di situ. Kini sebanyak 101 atlet yang melakukan mutasi sedang diproses. “Nanti dari hasil verifikasi sah atau tidak,” jelasnya.
Pada Rabu (13/6) mendatang akan diputuskan lolos atau tidak. Tapi untuk yang ini, kalau KONI kabupaten/kota tidak puas dengan keputusan itu bisa melakukan banding. Pihaknya menargetkan 19 Juni sudah diputuskan dari sisi kependudukan maupun organisasi. (cr10/din/fj)